Ibadah Haji

Pengumuman Seleksi Petugas Haji Pada Januari 2025, Kemenag Berusaha Tambah Kuota

Ditjen PHU Kementerian Agama atau Kemenag akan mengumumkan hasil seleksi petugas haji 2446 hijriah pada bulan Januari 2025. 

antara foto
Pengumuman petugas haji 1446 hijriah akan dilakukan pada Januari 2025 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama atau Kemenag akan mengumumkan hasil seleksi petugas haji 2446 hijriah pada bulan Januari 2025. 

Hal ini dikatakan Direktur Bina Haji pada Ditjen PHU Arsad Hidayat.

Menurut Arsad, saat ini PHU masih berkonsentrasi melakukan proses rekapitulasi penilaian hasil computer asisted test (CAT) dan wawancara para peserta seleksi.

“Hasil seleksi petugas haji, Insya Allah akan kita informasikan pada Januari,” terang Direktur Bina Haji Arsad Hidayat di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Ditjen PHU membuka pendaftaran seleksi petugas haji 1446 H pada 29 November hingga 6 Desember 2024.

Proses seleksi CAT dan Wawancara digelar pada 17 Desember 2024.

Baca juga: BPKH Gandeng Lulu Group Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi

“Kita nanti akan umumkan hasil seleksi ini melalui akun masing-masing peserta. Untuk tanggal pasti pengumumannya, akan kita informasikan kemudian,” sebut Arsad. 

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji.

Sementara untuk petugas, Indonesia baru mendapat 2.210 kuota atau 1persen dari total kuota jemaah haji.

Menurut Arsad, Kementerian Agama saat ini tengah mengupayakan adanya penambahan kuota petugas haji.

Menteri Agama sudah bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi pada akhir November 2024.

Selain membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, Menag juga melobi agar ada penambahan kuota petugas haji.

Baca juga: Tata Kelola Penyelenggaraan Haji di Indonesia Libatkan Tiga Pihak Utama, Ini Daftarnya

“Kita berharap tahun ini ada penambahan kuota petugas haji agar lebih proporsional dengan jumlah jemaah. Dengan demikian diharapkan layanan akan bisa lebih maksimal,” tandas Arsad.

Nasaruddin mengungkapkan bahwa Kementerian Agama hanya mendapatkan jatah 1.000 pendamping haji untuk ibadah haji 2025

Dirinya mengakui bahwa saat ini tengah melakukan permohonan tambahan kuota pendamping kepada pemerintah Arab Saudi, mengingat mayoritas jemaah haji Indonesia adalah lansia. 

“Nah begini, saya juga tawarkan pada menteri Haji (Arab Saudi), ‘Bapak jemaah haji kami di Indonesia harus menunggu 48 tahun baru bisa haji, berarti kan tua, jemaah haji kami, rata-rata berusia lanjut, dan itu perlu penopang, perlu penolong, perlu pendamping,’” ujar Nasaruddin di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa pengurangan jumlah pendamping haji justru akan menyulitkan pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Tes CAT Petugas Haji 17 Desember akan Diikuti 6.000 Peserta di Asrama Pondok Gede

Menurutnya, jika jumlah pendamping sedikit, pemerintah Saudi harus menugaskan lebih banyak orang untuk mengurus jemaah haji dari Indonesia.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tk.II) Angkatan XXVII di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Menteri Agama, Nasaruddin Umar  soal petugas haji 2025 (dok. Ditjen Bimas Buddha)

“Nah kalau hanya sedikit pendampingnya itu akan merepotkan pemerintah Saudi juga, jadi kehadiran pendamping kami itu sesungguhnya membantu tugasnya pemerintah Saudi Arabia, ngangguk-ngangguk menteri nya,” sebutnya.

Nasaruddin menambahkan bahwa pemerintah Arab Saudi memahami masukan yang diberikan oleh Kementerian Agama.

Namun, pemerintah Saudi juga merasa bahwa jumlah pendamping yang mencapai 2.000 orang terlalu banyak dan dapat menyebabkan kepadatan di lokasi-lokasi haji.

“Cuma pertimbangannya pemerintah Saudi itu kan kalau ditambah seperti tahun lalu 2.000, itu kan 1.000 orang itu menyita space di Arafah, Mina dan juga termasuk hotel itu bukan jumlah sedikit, tapi itulah tantangannya,” paparnya.

Saat ini, Nasaruddin mengungkapkan bahwa ia sedang melakukan negosiasi untuk menambah jumlah pendamping haji.

Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah pendamping yang akan diminta, karena pemerintah belum mengetahui dengan pasti jumlah jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.

“Nah kita sedang negosiasi, karena kan kami kan belum tentukan berapa jemaah haji kita, minggu depan ini kami baru dapat dengan DPR insya Allah,” imbuhnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di  Kompas.com 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved