Tidak Panik Saat Anak Sakit, Sri Andalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional
Semenjak jadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan terkait biaya ketika berobat ke faskes.
WARTAKOTALIVE.COM, BOJONG GEDE - Sebagai ibu rumah tangga dari tiga orang anak, Sri Suwarni (42), salah satu warga asal Bojong Gede Kabupaten Bogor ini selalu berusaha memberikan yang terbaik, khususnya dalam kesehatan anak-anaknya.
Ia dan suami sepakat memberikan jaminan kesehatan untuk keluarganya yang terbaik melalui menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Semenjak hadirnya Program JKN banyak masyarakat yang sudah terbantu, termasuk keluarganya.
Beruntungnya suami yang bekerja di salah satu perusahaan membuat ia dan keluarga otomatis terdaftar jaminan kesehatan pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di kelas satu.
Sri merasa tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan terkait biaya ketika berobat ke fasilitas kesehatan.
Hampir seminggu suhu tubuh anak bungsunya tinggi dan mendapatkan pengobatan rawat jalan tapi tidak kunjung sembuh.
“Sudah dikasih obat turun tapi nanti panas lagi dan kadang-kadang disertai muntah juga namun tidak setiap hari," ungkap Sri dikutip dalam keterangan resmi BPJS Kesehatan, Senin (23/12/2024).
Sudah hari ke lima, kondisi anak Sri tidak kunjung membaik, oleh karena itu Sri membawa anaknya ke klinik dekat rumah kebetulan juga terdaftar di sini.
"Kalau berdasarkan hasil laboratorium cek darahnya semua masih baik namun ada infeksi, hanya saja saya tetap mau anak saya mendapatkan perawatan karena hampir seminggu kondisinya seperti ini makan pun tidak mau,” ujar Sri.
Pernah juga waktu itu, anaknya yang kedua dirawat inap karena sakit muntaber selama empat hari tiga malam di RSUD Cibinong.
Selama perawatan anaknya, Sri mengaku tidak mengeluarkan biaya sedikit pun karena semua sudah ditanggung oleh Program JKN.
Ia juga menggambarkan rasa syukurnya telah terdaftar Program JKN yang sudah ia manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dirinya dan keluarga.
Pendapat Sri diperkuat dengan pengalaman tetangganya yang pernah memanfaatkan layanan Program JKN.
Ada tetangga sekitar rumahnya mengalami kecelakaan yang mengharuskan untuk melakukan operasi besar dan pengobatan rutin.
Untungnya di lingkungan tempat tinggal Sri yang ia tahu sebagian besar sudah terdaftar Program JKN jadi apabila ada kejadian tidak terduga bisa langsung akses pelayanan kesehatan tanpa khawatir biaya pengobatan karena sudah terdaftar aktif Program JKN.
“Kalau mendengar kata BPJS Kesehatan atau Program JKN saya teringat kartu ajaib yang hadir di tengah masyarakat, banyak yang tertolong dengan adanya program ini, khususnya menjamin pembiayaan ketika berobat.
Menurut saya ini program mulia, bukan hanya untuk menjamin diri sendiri dan keluarga tapi sebagai ladang pahala juga karena iuran dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan pasien lain yang sedang sakit,” tambah Sri.
Bagi Sri semenjak hadirnya Program JKN banyak masyarakat yang sudah terbantu. Bukan hanya dari satu kalangan, berbagai kalangan sudah merasakan manfaat termasuk untuk dirinya dan keluarga.
Tentu dengan terus berusaha agar tetap sehat, memberikan perlindungan kesehatan untuk kejadian yang tidak terduga juga sangat penting.
Hal tersebut harus dipersiapkan jauh hari sebelum sakit, bukan ketika sakit baru mau mendaftar.
“Saya juga senantiasa memastikan keluarga saya terlindungi kesehatannya dengan Program JKN karena walau pun tidak sakit sekarang pasti suatu saat butuh. Entah itu untuk sakit batuk pilek atau berobat rawat inap yang memakan biaya tidak sedikit.
Sri juga tidak menyangka anak bungsunya yang membutuhkan pengobatan seperti ini dalam setahun bisa dua kali harus mendapatkan pelayanan rawat inap.
"Tentu saja bukan biaya yang sedikit apa bila ditanggung secara pribadi jadi kami mengandalkan Program JKN yang sudah jelas sangat membantu masyarakat,” tandas Sri.
| Vika Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN, Solusi Praktis Bagi Peserta BPJS Kesehatan di Era Digital |
|
|---|
| Dana TKD Dipangkas, Pramono Pastikan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Tidak Terdampak |
|
|---|
| Ikut Perintah Prabowo, Purbaya Siapkan Rp20 Triliun untuk Lunasi Tunggakan Iuran BPJS |
|
|---|
| Foto-Foto Pemerintah Wacanakan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan |
|
|---|
| RS Husada Ingatkan Pentingnya First Aid untuk Keselamatan Atlet Saat Olahraga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Sri-Suwarni-42-peserta-Program-JKN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.