Berita Jakarta
Masyarakat Panik Transjakarta Blok M-Kota Dihapus, Pramono Anung: Kalau Merugikan, Saya tak Setuju
Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, siap membantu pengguna Transjakarta, untuk menolak penghapusan Transjakarta Blok M-Kota.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat pengguna bus Transjakarta rute Blok M-Kota, sedikit cemas mendengar berita saat ini.
Sebab ada wacana Dishub Provinsi Jakarta berencana bakal menghapus Transjakarta rute gemuk, Blok M-Kota.
Alasannya bersinggungan dengan moda transportasi MRT Lebak Bulus-Kota jika sudah beroperasi.
Pengguna Transjakarta khawatir jika benar, maka mereka harus merogoh kocek lebih dalam, sebab tarif MRT biasanya lebih mahal dari Transjakarta.
Hal itu dikatakan saat ditanya terkait keluhan warga yang menyebut tarif MRT lebih mahal dibandingkan Transjakarta.
Baca juga: Legislator DKI Tolak Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta, Mencontoh Kebijakan Moskow
Baca juga: Hanya Menambah Beban Masyarakat, Wibi Andrino Tolak Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta
"Kalau (tarif) itu nanti, itu kan nanti di-adjust (menyesuaikan) secara keseluruhan," kata Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari Kompas.com.
Menurut pengguna Trsansjakarta, penghapusan Koridor 1 Blok M-Kota akan menambah beban pengeluaran.
Tarif MRT juga berbeda tergantung tujuan perjalanan.
Sementara tarif moda transportasi Transjakarta telah disesuaikan sebesar Rp 3.500 ke setiap tujuan.
Fahri (32), seorang pekerja di Jakarta Pusat, mengritik kebijakan tersebut.
Menurut dia, rencana penghapusan itu tidak tepat dan berpotensi memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Jadi kalau dihilangkan, terus diganti jadi MRT, tarifnya jadi mahal. Saya rasa itu sangat tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah," tegasnya.
Pendapat serupa disampaikan Vina (25), karyawan di sebuah perusahaan rintisan.
Ia mengaku keberatan jika harus mengganti Transjakarta dengan MRT karena biaya yang lebih tinggi.
"Dengan tarif yang lebih mahal ya berat juga ya. Cuma tergantung sih mahalnya itu berapa. Kalau selisihnya banyak ya lumayan berat," kata Vina.
Pemprov DKI Ajak Majelis Taklim Jadi Benteng Moral Warga Jakarta di Era Globalisasi |
![]() |
---|
Digeruduk Massa, Ini Kronologi Hancurnya Rumah Mewah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakata Utara |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dirusak, Massa Lempari Kaca, Rusak Mobil Seharga Rp 1,87 Miliar hingga Berenang |
![]() |
---|
Pagar Rumah Ahmad Sahroni Dirubuhkan Massa, Mobil Listrik yang Terparkir Ikut Dirusak |
![]() |
---|
Gandeng Komunitas Warrior Clean Up, Mercure Jakarta Cikini Tanam Pohon di Mangrove PIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.