Berita Jakarta
Winners Spa dan Pijat Blok M Meledak, Pemkot Jaksel Periksa Izin Operasional
Winners Spa dan Pijat Blok M Meledak, Pemkot Jaksel Periksa Izin Operasional
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan turun mengecek tempat hiburan Winners Spa dan Pijat Blok M yang meledak pada Selasa (10/12/2024) sore.
Satpol PP dan Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Selatan akan memeriksa dokumen perizinan operasional spa dan pijat yang berlokasi di Jalan Lamandau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
"Untuk pemeriksaan dokumen perizinanan spa dan pijatnya kita segera berkoordinasi dengan teman-teman Sudin Parekraf," kata Kepala Seksi Trantibum Satpol PP Jakarta Selatan Adji Kumala pada Rabu (11/12/2024).
Adji Kumala mengatakan, pemeriksaan tempat hiburan itu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya izin operasional spa dan pijat yang diterbitkan oleh BPMPTSP DKI Jakarta.
"Dengan teman-teman PTSP Jakarta Selatan tentunya kita juga akan koordinasi untuk mengecek perizinannya," ujarnya.
"Hasil pemeriksaan selanjutnya akan kami infokan, jadi mohon bersabar," sambungnya.
Ledakan hebat
Pauli (69) kaget bukan kepalang ketika mendengar suara ledakan dari arah selatan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024) sore.
Perempuan itu sedang berada di lantai enam Kejaksaan Agung saat ledakan terdengar.
Dia mengira ledakan tersebut berasal dari bom di Bulungan.
"Iya saya di lantai enam Kejagung, ngedenger itu saya kira bom," kata dia saat ditemui di lokasi.
Ia bergegas turun dari tempatnya berada saat itu.
Sesampainya di bawah, Pauli segera menuju kerumunan orang di depan gedung perkantoran dekat simpang Bulungan.
Di sana, asap hitam pekat sudah membubung tinggi.
Sebanyak dua mobil pemadam kebakaran berusaha mengurangi asap tebal yang keluar dari gedung itu.
Para petugas tampak kelelahan dan kekurangan oksigen.
Dengan tergopoh-gopoh, dia merekam kejadian tersebut.
Beberapa kali dia meminta bantuan orang-orang di sekitarnya untuk merekamkan kejadian melalui ponselnya.
Dia ingin mengabarkan kepada teman-temannya bahwa suara ledakan tadi menyebabkan kerumunan orang serta asap tebal di Bulungan.
Pauli hanya satu dari ratusan orang yang kaget dan penasaran tentang ledakan di Bulungan.
Pasalnya, suara itu terdengar hingga 300 meter dari sumber ledakan.
Pauli salah posisi.
Tempatnya merekam ledakan bukanlah titik ledakan itu terjadi.
Gedung perkantoran itu hanya terkena dampak dari ledakan di Winners Spa yang berada tepat di belakangnya.
Di Jalan Lamandau, Kebayoran Baru, ledakan itu berasal.
Sebuah tabung gas 50 kilogram untuk penghangat air di Winners Spa, Bulungan, meledak.
Rafi (21) menjadi saksi matanya.
Dia adalah salah satu orang yang sempat mendekati ruang mesin ketika suara kebocoran gas terdengar di spa tersebut.
Namun, Rafi berhenti di depan pintu ruang mesin.
Ada tiga orang lainnya masuk ke ruangan itu.
Mereka adalah teknisi, kepala staff, dan sekuriti.
Tidak lama berselang, suara kebocoran semakin membesar.
Terlihat pula percikan api di sekitar titik kebocoran itu.
Ketiga orang di dalam ruang mesin itu kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan menyemprotkannya ke titik kebocoran.
Sayangnya, hal itu justru memperparah keadaan.
Tabung gas 50 kilogram meledak di depan mereka.
Suasana menjadi begitu kacau.
Rafi bersaksi, orang-orang di dalam spa berhamburan ke luar.
Ada yang keluar hanya dengan mengenakan handuk, ada pula yang keluar dengan darah mengucur dari kepalanya.
"Posisinya kapten, teknisi, dan sekuriti itu, saya ngelihat mereka nyamperin (sumber suara), terus meledak," kata Rafi saat ditemui di lokasi, Selasa. Ketiga orang yang masuk ke ruang mesin mengalami luka yang berbeda-beda.
Kepala staff mengalami patah kaki sebab kakinya terpental benda keras yang ada di ruangan itu.
Sekuriti mengalami kebocoran kepala dan robek pada bagian pahanya.
Sementara teknisi mengalami luka bakar.
Satu orang lainnya adalah pegawai staf yang terluka karena terkena pecahan kaca ketika tabung gas meledak.
"Itu (staf) di luar. Kan meledak tuh kaca, jadi nyiprat. Pokoknya kaki berdarah, leher berdarah," tambah dia.
Rafi begitu tegang dan tidak percaya atas apa yang telah dia lihat.
Empat orang yang dia kenal menjadi korban ledakan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.
Tidak lama berselang setelah ledakan terjadi, petugas pemadam kebakaran, kepolisian, hingga Gegana hadir di lokasi.
Sore itu, Bulungan tampak sangat sibuk.
Tak ada pedagang gultik yang berdagang sebab suasana masih tegang.
Gegana juga berjaga di mana-mana melarang warga melintasi Jalan Bulungan menuju SMA 70.
Beberapa waktu berselang, suasana mulai mencair.
Petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api dan menghilangkan asap pekat di gedung itu.
Sementara pihak kepolisian telah memastikan bahwa ledakan itu bukan berasal dari bom.
"Jadi hasil pengecekan TKP, ini terjadi ledakan tabung gas yang ukuran 50 kilogram di Spa Winners itu. Ya tabung gas, bukan bom," kata Kepala Polsek Kebayoran Baru AKBP SF Aritonang saat ditemui di lokasi, Selasa (10/12/2024).
Aritonang mengatakan, unit Penjinak Bom Polda Metro Jaya juga telah memastikan bahwa ledakan tersebut bukanlah bom.
"Kemudian dari Tim Jibom Brimobda Polda Metro Jaya sudah datang kurang lebih delapan orang petugasnya untuk msngecek, memastikan bahwa ini bukan bom," tambah dia.
Tahun ini Seluruh Puskesmas di Jakarta akan Punya Layanan Psikologi |
![]() |
---|
Masih Ada Pedagang Pasar Barito Tolak Direlokasi, Walkot Jaksel: Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Masalah Kemacetan Tak Kunjung Tuntas, Ini Pandangan Azas Tigor Nainggolan |
![]() |
---|
50 Pedagang Pasar Barito Enggan Direlokasi, Walkot Jaksel: Gubernur Minta Pendekatannya Baik-baik |
![]() |
---|
Groundbreaking SPPG di Lapang Polsek Palmerah, 4.200 Siswa Bakal Dapat Manfaat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.