Di Tengah Konflik Suriah, Prabowo Subianto Ingatkan Ancaman Adu Domba ke Masyarakat Indonesia

Di tengah konflik Suriah, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya ancaman adu domba dari pihak lain yang sirik dengan Indonesia. 

Editor: Desy Selviany
Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto hadir di rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada Senin (9/12/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM - Di tengah konflik Suriah, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya ancaman adu domba dari pihak lain yang sirik dengan Indonesia. 

Pengingat untuk masyarakat Indonesia waspada adu domba itu disampaikan Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada Senin (9/12/2024) dimuat Youtube Sekretariat Presiden. 

Awalnya Presiden mengatakan bahwa inflasi Indonesia saat ini sudah cukup baik di bawah tiga persen. 

Meski tidak menyebut konflik Suriah, namun di tengah rapat tiba-tiba Kepala Negara mengingatkan masyarakat Indonesia harus tetap waspada

Sebab apabila masyarakat Indonesia tidak rukun dan kompak hal itu sangat dikehendaki pihak lain. 

Sebab menurutnya, Indonesia negara yang kaya dan besar sehingga menjadi incaran pihak lain. 

“Saya katakan di sini kita harus waspada karena kalau kita tidak kompak dan rukun itulah yang dikehendaki pihak lain, Indonesia terlalu kuat, kaya dan besar maka selalu ingin dirusak,” jelasnya.

Baca juga: Moment Warga Suriah Gembira Rayakan Berakhirnya Rezim Assad

Diketahui ribuan warga Suriah menjarah Istana yang menjadi tempat tinggal Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Warga Suriah memasuki istana presiden di ibu kota Damaskus setelah jatuhnya Bashar al-Assad.

Benda-benda dan furniture terlihat berserakan di ruangan-ruangan kosong.

Dari tayangan yang viral di platform X, warga terlihat menjarang barang-barang mewah Bashar al-Assad. 

Mulai dari kursi hingga motor dibopong oleh warga keluar dari Istana. 

Pemberontak Suriah mengumumkan rezim Presiden Bashar Al Assad yang telah berkuasa selama 24 tahun berakhir usai menduduki ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024) pagi.

"Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Jazeera.

Pemberontak mengumumkan bahwa mereka berhasil "merebut" dan menduduki ibu kota Damaskus, dan Presiden Assad telah keluar dari Suriah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved