Pilkada Jakarta
Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta, Kenneth DPRD DKI Minta Masyarakat Berperan Aktif Mengawasi
arena pilkada yang tidak jujur akan mencederai nilai-nilai demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik," kata Kenneth
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Pilkada Serentak 2024 menjadi salah satu perhelatan demokrasi terbesar di Indonesia yang melibatkan pemilihan kepala daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota secara bersamaan, termasuk di Jakarta.
Namun, dalam praktiknya, pesta demokrasi lima tahunan ini biasanya akan terjadi kecurangan dalam prosesnya.
Politisi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta kepada penyelenggara pilkada hingga aparat penegak hukum harus bisa bersifat netral dalam menyikapi penghelatan pilkada ini.
Terlebih, kata dia, pasca putusan mahkamah konstitusi yang mengabulkan putusan perkara nomor 136/PUU-XII/2024 yang memasukkan frasa “pejabat daerah” dan “anggota TNI/Polri” ke dalam norma pasal 188 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 yang berhubungan dengan pasal 71 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubenur, Bupati, dan Walikota.
Lebih tepatnya berbunyi “Setiap Pejabat Negara, Pejabat Daerah, Pejabat Aparatur Sipil Negara, Anggota TNI/Polri dan Kepala Desa/ Lurah dengan sengaja berpihak atau merugikan salah satu calon selama masa kampanye dapat di pidana dengan pidana penjara atau denda".
Kenneth meminta agar semua pihak bisa mengawal agar proses pilkada di Jakarta berjalan dengan jujur, adil, dan transparan, agar pemilihan Gubernur Jakarta berjalan dengan baik.
Baca juga: Protes Politisi PDIP soal Foto Megawati di Stiker Pramono-Rano Karno Bikin Pengamat Heran
"Pilkada ini bertujuan untuk memilih pemimpin terbaik melalui proses yang jujur, transparan dan adil. Karena pilkada yang tidak jujur akan mencederai nilai-nilai demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik," kata Kenneth dalam keterangannya, Selasa (25/11/2024).
Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent, pilkada ini bukan hanya ajang memilih seorang pemimpin, tetapi juga menjadi indikator kesehatan demokrasi. Pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu membawa inovasi dan solusi bagi tantangan daerah masing-masing, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemulihan ekonomi.
"Kecurangan dalam Pilkada merupakan ancaman serius terhadap demokrasi. Pilkada yang jujur, adil, dan transparan tidak hanya melahirkan pemimpin yang berkualitas, tetapi juga memperkuat legitimasi pemerintahan daerah dan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi," beber Anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini pun meminta kepada masyarakat Jakarta untuk menggunakan hak pilih dengan bijak, karena setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin yang kompeten, dan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.
Baca juga: Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim, Tom Lembong Dianggap Penuhi Syarat Objektif Tersangka Impor Gula
"Saya meminta kepada masyarakat Jakarta agar bisa datang ke tempat pemungutan suara sesuai jadwal yang telah ditentukan dan jika namanya sudah tertera di daftar pemilik tetap tetapi belum mendapatkan undangan untuk mencoblos atau undangan formulir C6, bisa langsung datang ke tps terdekat dengan membawa kartu tanpa penduduk (ktp). Untuk mengecek nama Bapak/Ibu sudah terdaftar menjadi pemilih tetap atau belum, silahkan bisa mengecek di link https://cekdptonline.kpu.go.id/ . Ingat jangan golput! karena suara Anda adalah kontribusi nyata untuk kemajuan daerah," sambung Kent.
Selain itu, Kent juga meminta kepada masyarakat agar melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran, seperti manipulasi suara, intimidasi, atau penyalahgunaan wewenang, agar pilkada ini bisa berjalan dengan aman dan baik.
"Masyarakat bisa melapor ke penyelenggara pemilu untuk melaporkan kejadian jika menemukan ketidakjujuran maupun dihalang-halangi dalam pencoblosan nanti ataupun dipersulit di lapangan," tutur Kent.
Baca juga: Bawaslu Sita Ribuan Paket Sembako di Empat Pulau di Kepulauan Seribu, Punya Siapa?
Menurut Kent, masyarakat tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas, pendukung, dan penjaga demokrasi. Karena ini momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang akan menentukan arah pembangunan selama lima tahun ke depan.
"Pilkada merupakan tanggung jawab bersama. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat kita bisa memastikan proses Pilkada berlangsung jujur, adil, dan transparan. Dan juga akan melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta, Kenneth DPRD DKI Ingatkan Warga Jangan Golput
Kalah di Pilkada, Ridwan Kamil Sibuk, KPU Jakarta: Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Begini Janji Pramono Anung Pada RK dan Dharma Pongrekun Usai Menang Kontestasi Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Full Senyum! RK-Suswono Ucapkan Selamat Bertugas Untuk Pramono-Rano Memimpin Jakarta 5 Tahun Kedepan |
![]() |
---|
KPU Jakarta Siapkan Bukti Pendukung untuk Hadapi Gugatan Pilkada di MK |
![]() |
---|
Makin Melejit! Suara Pramono-Rano Unggul di Seluruh Kecamatan Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.