Pilkada Tangerang

Pilkada 2024, KPU Pastikan Tak Dirikan Tempat Pemungutan Suara di PIK 2 Tangerang

Sejumlah daerah juga telah ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi lokasi pencoblosan dalam melayani masyarakat.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Sejumlah destinasi wisata yang berada di area PIK2, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (25/11). 

Abraham Samad hadir mengenakan kemeja biru muda bermotif garis putih, menyatakan kedatangannya untuk mendukung Said Didu. 

“Kami datang untuk mendukung Said Didu,” tegas Abraham. 

Dukungan tersebut bukannya tanpa alasan lantaran Abraham Samad menilai Said Didu sebagai simbol perlawanan terhadap oligarki di Indonesia. 

Bersama Forum Penyelamat Kedaulatan Rakyat, Abraham Samad menegaskan pihaknya siap memberi pengawalan proses pemeriksaan tersebut. 

“Kami akan selalu mendukung beliau karena dia adalah simbol perlawanan terhadap oligarki,” kata Samad. 

Baca juga: Dipolisikan usai Kritik PIK 2, Said Didu Minta Bantuan Natalius Pigai Lindungi Rakyat yang Digusur

Sementara Said Didu menegaskan dirinya siap menjalani pemeriksaan yang dilaporkan oleh Maskota, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang. 

“Sebagai warga negara untuk memberikan keterangan terhadap laporan seseorang yang melakukan tuduhan kepada saya,” ujarnya.

Said Didu mengaku tidak mengetahui alasan dirinya dilaporkan, bahkan ia menyebut tidak mengenal sosok Maskota.

“Saya enggak tahu siapa yang melaporkan saya, tapi yang saya lakukan selama ini membela rakyat yang tertindas di mana pun berada,” katanya.

Selain itu apa yang dilakukan bukan hanya terkait PSN PIK 2, melainkan berbagai isu di seluruh Indonesia, termasuk Rempang dan Ibu Kota Negara (IKN). 

“Tapi baru kali ini ada aparat yang melaporkan saya, padahal intinya saya membela rakyat mereka,” sambungnya.

Meski demikian, Said Didu menyatakan tidak khawatir dengan laporan tersebut. Ia percaya penegak hukum akan menemukan kebenaran.

“Insya Allah penegak hukum akan membuka semuanya siapa yang benar atau yang salah. Jadi kalau ditanya ada persiapan atau tidak, enggak ada persiapan karena saya bukan siapa-siapa,” ujarnya.

Ia juga berharap isu ini akan terus diperjuangkan untuk kepentingan negeri. “Setelah ini, isu ini pasti akan diperjuangkan di seluruh pihak untuk menyelamatkan negeri ini,” pungkasnya.

Awal Mula Kasusnya

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved