Berita Daerah
Tegaskan Prinsip Moloku Kie Raha, Sultan Tidore Ingatkan Martabat Rakyat yang Tak Bisa Digadaikan
Tegaskan Prinsip Moloku Kie Raha, Sultan Tidore Ingatkan Harkat dan Martabat yang Tak Bisa Digadaikan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sultan Tidore, Husain Alting Sjah menegaskan prinsip Moloku Kie Raha yang diwariskan oleh empat kesultanan besar, yakni Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo.
Falsafah ini, menurut Husain, adalah simbol kebijaksanaan lokal yang menempatkan kehormatan dan keadaban di atas segalanya.
"Prinsip ini mengajarkan kita bahwa harkat dan martabat rakyat Maluku Utara tidak bisa digadaikan dengan hal-hal yang bersifat sementara seperti uang. Kehormatan kita terlalu berharga untuk dijual dengan harga murah," tegas Husain pada Jumat (22/11/2024).
Husain juga menekankan bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat bukanlah hubungan transaksional, melainkan hubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan rasa hormat.
"Rakyat menyerahkan urusan mereka kepada pemimpin bukan karena paksaan atau iming-iming materi, tetapi karena keyakinan mendalam terhadap pemimpin yang siap menjaga negeri ini dengan segenap jiwa dan raganya," ujarnya.
Lebih lanjut, Husain mengingatkan bahwa Pilkada adalah kesempatan rakyat untuk memilih pemimpin yang akan menentukan arah negeri ini.
"Pilkada bukanlah ajang untuk menggadaikan kehormatan. Pilihan yang salah bisa meninggalkan luka mendalam bagi rakyat.
"Uang yang diterima mungkin habis dalam beberapa hari, tetapi keputusan yang salah akan berdampak jangka panjang. Jangan biarkan uang mengendalikan pilihan kita, karena itu bisa menghancurkan masa depan kita," tegas Husain.
Husain juga mengingatkan bahwa slogan Selamatkan Maluku Utara bukan sekadar seruan kosong, melainkan berdasarkan prinsip fiqh, yaitu Dar’ul mafasid muqaddamun ala jalbil masholih.
Artinya menghindari kerusakan harus lebih diutamakan daripada meraih keuntungan.
"Kita harus lebih mengutamakan menyelamatkan Maluku Utara dari kerusakan, daripada terjebak dalam politik transaksional dan keuntungan sesaat," tegasnya.
Sultan Husain menegaskan bahwa Pilkada ini adalah momen penting untuk memilih masa depan rakyat Maluku Utara.
"Ini bukan hanya tentang siapa yang akan memimpin dalam lima tahun ke depan. Ini tentang arah negeri kita untuk masa depan yang lebih baik. Jika kita memilih dengan hati nurani dan prinsip yang benar, kita sedang meletakkan fondasi yang kokoh untuk generasi mendatang," ujarnya.
"Pilihlah dengan hati. Pilihlah demi masa depan. Karena ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang bagaimana kita ingin dikenang oleh generasi penerus. Kehormatan Maluku Utara ada di tangan kita, dan kita tidak boleh menyia-nyiakannya," tutup Husain.
| Cegah Konflik Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Bahas Kebijakan Satu Peta di Karawang |
|
|---|
| Tragedi Mushala Al Khoziny: 46 Santri Tewas, Evakuasi Terus Dilanjutkan |
|
|---|
| Warga Jabar Sorot Program Pungutan Rp 1.000 per Hari, Dedi Mulyadi Sebut Bukan Pungli |
|
|---|
| ASDP Genjot Digitalisasi, Tiket Online Ferizy Hadir di Pelabuhan Sidangoli Maluku Utara |
|
|---|
| Tiap Malam Sambangi Rumah Janda, Kapolsek Kendal Dinonaktifkan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.