Viral Media Sosial

Update Kondisi Oma Metia Pasca Viral di Media Sosial, Petugas dan Tetangga Mulai Berdatangan

Update Kondisi Oma Metia Pasca Viral di Media Sosial, Petugas dan Tetangga Mulai Berdatangan

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Petugas PPSU membersihkan rumah milik Lansia Bernadette Meity Harleni Soeleman, atau yang akrab disapa Oma Metia di Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (20/11/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kisah Lansia Bernadette Meity Harleni Soeleman, atau yang akrab disapa Oma Metia yang tinggal di rumah tak layak huni viral di media sosial.

Nasib lansia kelahiran Padang, Sumatera Barat itu pun menjadi sorotan publik.

Tak terkecuali Pemkot Jakarta Selatan.

Rumah tak layak huni yang berada di sudut Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu pun mulai dibersihkan.

Tampak 10 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipete Utara dikerahkan di lokasi.

Mereka membersihkan halaman rumah Oma Metia yang sudah lama tidak terurus.

Rumput liar dipotong dengan menggunakan mesin pemotong rumput maupun celurit.

Petugas PPSU terlihat membersihkan sampah-sampah, lalu dimasukkan ke karung putih.

"Petugas PPSU bersihkan halaman rumah Oma sejak kemarin dan hari ini dilanjutkan," ujar Dewi Mardianti, seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kebayoran Baru di rumah Oma Metia pada Rabu (20/11/2024).

PPSU membersihkan rumah Oma Metia 2
Petugas PPSU membersihkan rumah milik Lansia Bernadette Meity Harleni Soeleman, atau yang akrab disapa Oma Metia di Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (20/11/2024).

Ia mengatakan, Oma Metia sementara diungsikan ke rumah tetangga dekat rumah sang oma.

Bersamaan dengan itu, petugas katanya masih mencoba membujuk lansia berusia 83 tahun itu agar mau menjalani medical check up (MCU).

"Iya, tadi kami bujuk agar mau dicek kesehatannya, tapi belum mau," katanya.

Di sisi lain, tetangga bernama Yanto mengatakan dalam waktu dekat rumah Oma Metia akan dibenahi.

"Pemerintah Kota Jakarta Selatan, dalam hal ini Kepala Sudin Sosial, Lurah, dan Baznas sudah datang ke rumah oma," ucap Yanto.

"Nanti tiga hari sebelum rumah diperbaiki, saya akan diberitahu. Mudah-mudahan segera terealisasi," lanjut dia. 

Kisah Oma Metia, Alumni SMAN 6 Jakarta dan Universitas Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Oma Metia tinggal sendirian di rumah tak layak huni di Jalan Nangka 3, RT 0011/02 No. 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Oma Metia, yang lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 31 Maret 1941, menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1959.

Ia merupakan putri pasangan Soeleman, seorang anggota polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes), dan Martini, seorang ibu rumah tangga.

"Saya lahir di Padang karena waktu itu ayah saya bertugas di sana. Polisi kan sering pindah-pindah, jadi saat itu saya dilahirkan di Padang," ujarnya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di rumahnya, Senin (18/11/2024).

Pada usia lima tahun, Oma Metia mulai menginjakkan kaki di Jakarta, mengikuti jejak ayahnya yang sering dinas ke luar kota, termasuk ke Medan, Sumatera Utara, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Ditemukan Tengkorak di Salah Satu Kamar Rumah Oma Metia Tak Pernah Dibuka 30 Tahun

Oma Metia juga merupakan alumni SMA Negeri (SMAN) 6 Jakarta dan kemudian melanjutkan studi di UI.

"Saya tinggal di Padang hingga usia tiga tahun, lalu pindah ke Medan, baru kemudian ke Jakarta. Saya tidak sempat TK, langsung masuk SD. Waktu SD, saya sempat tinggal di Kupang karena ayah dinas di sana," kenangnya.

Menurut Oma Metia, pada masa kecilnya, ia belajar di sekolah informal yang diadakan oleh ibu-ibu di lingkungan sekitar, salah satunya di kawasan Pegangsaan Timur.

Oma Metia bersama keluarga sempat tinggal di rumah tua di sudut Jalan Nangka 3, yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Meskipun ia tidak ingat secara pasti kapan pertama kali tinggal di sana, rumah tersebut kini terlihat sangat rusak.

Kondisi Rumah yang Memprihatinkan

Pada Senin (18/11/2024), Wartakotalive.com mengunjungi rumah Oma Metia yang sudah sangat usang.

Pekarangan rumah tidak terurus, dengan pohon pisang dan pepaya tumbuh di halaman.

Bangunan rumah yang sudah tua itu tampak sangat rapuh, dengan banyak dinding yang retak dan lantai yang kusam dipenuhi debu.

Kondisi rumah milik Lansia Bernadette Meity Harleni Soeleman, atau yang akrab disapa Oma Metia di Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (18/11/2024).
Kondisi rumah milik Lansia Bernadette Meity Harleni Soeleman, atau yang akrab disapa Oma Metia di Jalan Nangka 3, RT 11/02 Nomor 3, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (18/11/2024). (Warta Kota)

Atap rumah banyak yang berlubang dan bocor, sehingga beberapa ember diletakkan di ruang tamu untuk menampung air hujan.

Suasana di dalam rumah gelap dan pengap karena atap yang bocor, dan sebagian besar perabotan rumah pun sudah tidak tertata rapi.

Beberapa kamar dipenuhi sampah, sementara kamar mandi sudah tidak terawat.

Rumah tersebut bahkan tidak lagi memiliki pasokan air bersih, karena Oma Metia harus mengandalkan air hujan untuk mandi atau keperluan sehari-hari lainnya.

Baca juga: Sejak Adiknya Meninggal , Oma Metia Putri Jenderal Polisi Hidup Sendiri, Makan dari Kiriman Tetangga

Namun, di samping rumah tersebut, ada pembangunan rumah baru yang sedang berlangsung.

Pembanguan rumah ini bertujuan agar Oma Metia bisa tinggal sementara, mengingat kondisi rumah yang kini ditinggali sudah sangat tidak layak.

Sayangnya, pembangunan rumah tersebut dihentikan di tengah jalan atas permintaan Oma Metia.

Dana untuk pembangunan rumah ini berasal dari sepupu Oma Metia yang menitipkan bantuan melalui tetangga, Yanto, yang juga diminta untuk mengawasi proses pembangunan.

Harapan untuk Rumahtua yang Penuh Kenangan

Meski kondisinya sangat memprihatinkan, Oma Metia tetap berharap agar rumah tua tersebut tetap kokoh.

Ia merasa sangat terikat dengan rumah yang telah lama ditempati tersebut, karena banyak kenangan yang ada di sana.

"Semoga rumah ini tidak roboh. Saya takut kalau harus pindah, karena saya tidak mau terpisah dari rumah ini. Banyak kenangan di sini," ucap Oma Metia, dengan penuh harap.

Kisah Oma Metia Viral di Media Sosial

Hidup sendirian di rumah yang tak layak huni, hidup seorang nenek bernama Oma Metia (820. 

Oma Metia merupakan anak seorang Jenderal Polisi di masa kepemimpinan Kapolri Hoegeng Iman Santoso. 

Anak Jenderal Polri itu hidup sebatang kara. 

Tak ada keluarga atau sanak saudara yang menemaninya. 

Oma Metia perlu uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat agar mendapatkan hidup yang layak. 

Sebab, kondisi rumah tua yang ditinggalinya bertahun-tahun kini sudah tak layak. 

Oma Metia tak lagi mampu mengurusi hidupnya sendiri karena fisiknya yang kian rapuh. 

Baca juga: Viral Pemotor di Jagakarsa Jaksel Timpuk Bus TransJakarta dengan Batu, AKP Iwan: Kami Sedang Cari

Ia mudah lelah untuk bergerak. 

Tubuhnya pun sudah tampak ringkih. 

Hidup Oma Metia terungkap di media sosial setelah sejumlah konten kreator mengunggah kisah hidupnya di Youtube. 

Salah satunya channel Bangbrew TV. 

Kepada Bangbrew TV, Oma Metia sempat menceritakan kesehariannya yang bikin hati teriris. 

Pasalnya, Oma Metia di usia senjanya tak memiliki akses air bersih. 

Padahal, ia tinggal di tengah kota Jakarta. 

"Sempat nanya off kamera sama Ibu Metia, air untuk mandi ataupun buang air itu dari mana? Beliau bercerita bahwa dari hasil nampung air hujan," ujar Bangbrew TV sambil menahan tangis saat menceritakan kisah hidup Oma Metia di Channel Youtube-nya yang tayang pada Sabtu (16/11/2024). 

Kisah pilu datang dari seorang lansia bernama Metia. 

Oma Metia, panggilannya, hidup sebatang kara di rumah tak layak di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Kisah hidupnya viral di media sosial dan menyita perhatian masyarakat. 

Sosok Oma Metia diketahui dahulu berlatar belakang dari keluarga berada. 

 Oma Metia sendiri merupakan jebolan SMAN 6 Jakarta Selatan dan alumni Universitas Indonesia fakultas Ekonomi tahun 1959. 

Rumah Oma tampak sudah tua dan tak terawat. 

Kondisinya betul-betul memprihatinkan.

Suasana rumahnya gelap dan pengap.

Jika menatap langit-langit, plafon rumahnya tampak banyak yang telah hilang. 

Beberapa ember diletakkan di ruang tamu yang bertujuan menampung air hujan karena atapnya sudah bocor.

Perabotan rumah pun tak lagi ditata dengan rapi.

Ketika menengok isi dalam kulkas yang mati, banyak makanan yang sudah busuk di dalamnya. 

Dinding rumahnya juga sudah banyak yang retak.

Lantai rumahnya pun kusam berselimut debu.

Kamar mandinya sudah tak jelas wujudnya. 

Agak membingungkan, di mana Oma Meti akan buang air kecil atau besar dengan kondisi seperti itu. 

Ada pintu rahasia

Ternyata, di rumah Oma Meita ada sebuah pintu yang sudah lama sekali tak pernah dibuka. 

Berdasarkan pengakuan Oma, pintu itu sudah 25 tahun tak pernah dibuka. 

Konten kreator @EKOPEDIA yang telah izin kepada Oma akhirnya diizinkan untuk membuka pintu kamar 'rahasia' itu. 

Dalam keadaan gelap gulita, Youtuber itu membuka pintu itu dan menengok isi kamar dengan hanya bermodalkan pencahayaan ponsel sembari merekamnya.

Suasananya pun tampak gelap gulita. Tampak jendela kamar tertutup rapat. 

Konten kreator itu terkejut menyaksikan isi kamar tersebut. 

"Ya Tuhan, itu ada kursi roda. Banyak banget barang-barang yang enggak terpakai ini. Astagfirullah," ujarnya. 

Ia melihat banyak tumpukan buku-buku yang berdebu. 

Buku-buku tersebut diduga merupakan buku milik Oma semasa menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. 

"Mungkin buku-buku itu saat Oma mengenyam pendidikan dari Universitas Indonesia. Mudah-mudahan teman beliau melihat ini. Jadi ternyata buku-buku ini yang disebut rahasia kali ya," tambahnya. 

Viral di Media Sosial

Setelah kisah hidup Oma Metia viral, warga net mendorong agar rumah tak layak yang dihuni Oma untuk segera dibersihkan. 

Pasalnya, rumah yang berada di kawasan elit Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut, tampak tua dan terbengkalai. 

Oma Metia usia 82 tinggal sendirian tanpa sanak keluarga
Oma Metia usia 82 tinggal sendirian tanpa sanak keluarga (Youtube bang brew)

Kondisi pekarangannya pun juga setali tiga uang, terlihat tak terurus. 

"Kalau dilihat dari Google Maps, sekitar enam bulan yang lalu, kalian bakalan enggak percaya kondisinya bak hutan belantara. Ini sudah sempat dirapikan tapi ya namanya pepohonan tak dirawat rindang dan berantakan," ujar Wanda Wijaya dikutip dari Youtubenya yang tayang pada Jumat (15/11/2024). 

Tim Wanda Wijaya TV, kembali mendatangi rumah Oma Metia setelah pertemuan pertama mereka belum mendapatkan izin untuk membersihkan rumah tersebut. 

Kedatangan kedua tim tersebut ditemani Ketua RT setempat, Teten. 

Teten sempat merayu Oma Metia agar rumahnya mau dibersihkan. 

"Jadi dari temen-temen (netizen) semua, itu banyak yang menyarankan untuk pembersihan atau gotong royong gitu ya, agar rumahnya rapi dan tentunya bisa terlihat enak dipandang tapi semua itu tidak mudah dan kita akan coba bersama-sama," katanya.

Mereka tidak ingin kasus lansia ditemukan meninggal sebatang kara di dalam rumah terulang lagi. 

Dibujuk ketua RT

Teten sempat membujuk Oma Metia mengizinkan agar pembangunan rumah yang sedang dibangun di samping rumah tuanya dilanjutkan. 

Pasalnya, pembangunan rumah itu sempat dihentikan di tengah jalan atas kemauan Oma Metia

Diketahui, rumah yang sedang dibangun itu sebenarnya bertujuan agar Oma Metia bisa tinggal sementara lantaran rumah yang kini ditinggali sudah tak layak.

Dana pembangunan rumah itu berasal dari sepupu Oma Metia yang dititipkan melalui tetangga Oma Metia, Yanto.

Yanto pun diminta mengawasi pembangunan rumah itu.

Namun, sepertinya pembicaraan Oma Metia dengan ketua RT belum menemui titik temu sehingga rumah tersebut belum jelas dilanjutkan atau tidak.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved