Kasus Bullying

Dugaan Bullying di SMK PGRI 37 Jaksel, Kepsek: Sudah Kami Mediasi, tapi Belum Ada Kesepakatan

Tidak tercapainya kesepakatan, disebutkan Hidayatullah, lantaran pihak korban meminta uang kompensasi hingga puluhan juta rupiah.

Editor: Feryanto Hadi
ist
JS, Korban perundungan di SMK 37 PGRI mengalami sesak napas usai dikeroyok kakak kelas 

"Sempat dilakukan mediasi pada 30 November 2023, tapi tidak ada titik temu. Intinya orangtua para pelaku tidak mau bertanggungjawab," ungkapnya.

Waktu terus bergulir namun Septiani merasa tidak ada titik terang terhadap laporan yang dia layangkan. 

"Hari ini kami kembali dipanggil tapi masih belum ada kejelasan," katanya

Di sisi lain, Septiani menyesalkan pihak sekolah yang tidak responsif dalam menangani perkara perundungan yang melibatkan muridnya. 

Baca juga: Video Perundungan Siswa SMA di Serpong Masih Beredar, Usman Kansong: KPAI Belum Minta Dihapus

"Saat mengadu ke sekolah, mereka justru terkesan menyudutkan korban dan tidak memberikan solusi," katanya

Kuasa hukum korban, Rikardo Siahaan menyebut bahwa proses penyelidikan kasus tersebut terkesan lambat.

"Polisi hanya bilang, laporan masih berjalan tapi sejauh ini belum terlihat ada perkembangan," lanjutnya

Dia meminta agar kepolisian memberikan atensi pada kasus perundungan, sebab jika dibiarkan maka akan menjadi momok menakutkan bagi dunia pendidikan di Indonesia. 

"Korban sudah mengalami banyak kerugian. Akibat perundungan dan pengeroyokan itu korban sampai berhenti sekolah selama setahun karena trauma. Belum lagi kekerasan fisik yang diterimanya membuat korban terluka," katanya. 

Kronologi kejadian

JS selaku korban bercerita ketika dirinya mendapatkan kekerasan verbal hingga kekerasan fisik dari para pelaku.

Saat itu, sepulang sekolah, dirinya dikerubungi oleh tujuh pelaku yang merupakan kakak kelasnya di SMK PGRI 37 Pondok Labu.

"Saya baru masuk sekitar dua minggu. Mereka (terduga pelaku) kelas dua dan tiga," katanya.

Adapun para pelaku saksi anak berinisial PZ, DP, SA, EA, AF, NA, NR dan NS. 

Ia bingung mengapa para pelaku merundung dirinya, padahal dia merasa tidak memiliki masalah dengan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved