Berita Nasional
UI Tangguhkan Kelulusan Bahlil Lahadalia sebagai Doktor, Pengamat: Kampus Dilematis
Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai doktor
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
Hal itu terjadi karena mereka sebenarnya belum cukup layak untuk mengajar di S1 atau S2 atau S3.
Mereka hanya punya "SIM" tapi ilmu mereka belum cukup untuk menjadi dosen di S1 atau S2 atau S3.
Hal itu terjadi karena perguruan tinggi kerap hanya melihat gelar dosen dari sisi administratif, bukan kualifikasi akademiknya.
Semua itu harus dipenuhi untuk memenuhi salah satu persyaratan akreditasi.
Semakin banyak dosen bergelar doktor, maka semakin tinggi nilai akreditasinya.
Semua itu membuat idealisme perguruan tinggi kerap menjadi terdegradasi.
Perguruan tinggi akhirnya menjadi lebih pragmatis dengan merekrut dosen bergelar doktor untuk pemenuhan administratif.
Kalau kampus sudah terkikis idealismenya, maka yang tak layak lulus juga "dipaksa" diluluskan.
Dosen yang idealis justru dipersalahkan karena tak meluluskan mahasiswa semacam itu.
Akibatnya, kampus berubah menjadi pabrik. Proses input dan output diberlakukan.
Karena itu, yang tak layak pun harus diluluskan. Inilah dilema perguruan tinggi saat ini. (m27)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
PT CMNP Gugat Bos Media Rp 103 Triliun Terkait Perbuatan Melawan Hukum Dugaan NCD Bodong |
![]() |
---|
Mahfud MD Turun Tangan Luruskan Pernyataan Pihak Silfester Matutina, Minta Kejagung Segera Eksekusi |
![]() |
---|
30 Pengurus Provinsi Partai Berkarya Temui Menkum, Klarifikasi Tentang SK setelah Munas |
![]() |
---|
Bertemu Gibran, Try Sutrisno Tanya Kondisi Kesehatan Jokowi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bantah Status Hukum Silfester Matutina Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.