Dorong Pertukaran Bisnis Bilateral, Edge Hong Kong–Indonesia Digital Summit 2024 Sukses Digelar

WARTAKOTALIVE.COM — Edge Hong Kong-Indonesia Digital Summit 2024 yang telah sukses digelar di Jakarta, baru-baru ini, memberikan dampak signifikan terhadap lanskap bisnis digital antara Hong Kong dan Indonesia.

KTT tiga hari yang berlangsung pertengahan Oktober 2024 itu dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk para pendiri, investor, eksekutif senior, serta perwakilan dari perusahaan global dan startup yang menjanjikan.

Acara ini menjadi platform strategis yang bertujuan untuk mendorong pertukaran bisnis bilateral dan kolaborasi digital antara Hong Kong dan Indonesia, dengan delegasi yang hadir dari Hong Kong, Tiongkok, Singapura, Thailand, dan Korea.

Keberagaman peserta yang mengesankan ini mencerminkan komitmen untuk kerja sama lintas negara dan inovasi dalam ekonomi digital.

Perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), termasuk Ketua Komite Hong Kong-Macau, Suwito, serta delegasi dari Hong Kong Trade Development Council (kantor Jakarta), Web 3.0 Technology, Hong Kong Web3.0 Standardization Association, Indonesia Hong Kong Business Association, Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong, Cyberport, Asia New Retail Association, Chinese University of Hong Kong Entrepreneur Alumni Association, dan Business Leaders Who Care turut serta dalam summit ini.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Peran Masyarakat Buddha Berkontibusi Besar Lestarikan Candi

Baca juga: BPSDM Hukum dan HAM Gelar Rakor Akselerasi Corporate University Tahun 2024, Dorong Kompetensi SDM

Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO) di Jakarta mensponsori penuh gala dinner pembukaan.

Pada acara tersebut, Direktur Jenderal HKETO di Jakarta, Libera Cheng, menyampaikan kebijakan utama yang tertuang dalam Pidato Kebijakan Kepala Eksekutif Hong Kong 2024.

Dalam pidatonya, Libera Cheng menyoroti langkah-langkah penting untuk meningkatkan produktivitas berkualitas tinggi dan mempromosikan ekonomi digital, sekaligus memperkenalkan berbagai peluang perkembangan di Hong Kong.

“Pemerintah Hong Kong berkomitmen untuk mengubah Hong Kong menjadi pusat inovasi dan teknologi internasional,” tandas Libera Cheng dalam pernyataan resminya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah Hong Kong juga berupaya memperbarui industri tradisional dan mendukung pengembangan sektor-sektor baru.

Salah satu inisiatif utamanya adalah pendirian "Innovation and Technology Venture Fund" senilai HKD 10 miliar, yang bertujuan untuk menarik modal pasar dan investasi langsung ke sektor-sektor strategis yang sedang berkembang, seperti life sciences dan artificial intelligence.

Baca juga: Begini Cara Bandar Judi Online Serahkan Uang Setoran ke Pegawai Kementerian Komdigi

Baca juga: Survei Litbang Kompas RK-Suswono Masih Dibawah Pramono-Rano, Ini Kata Pengamat

Acara utama yang merupakan konferensi selama sehari penuh, terdiri dari rangkaian pidato utama, diskusi panel, serta diskusi meja bundar yang dinamis.

Para pemimpin industri, seperti Donald Wihardja, Wakil Ketua Amvestino; Dennis Martin, CEO Credit Bureau dari Advance AI Group; Anika Faisal, Komisaris Bank Jago; Larry Widwan, CEO Fresh Factory; Patrick Yip, Managing Partner Intudo Ventures; Patrick Cheung dan Ivan Chan dari Web3.0 Technology, serta Andrew You, CEO Hava.id, tampil di panggung untuk berbagi wawasan terbaru mengenai ekonomi digital.

Mereka membahas berbagai tren, tantangan, serta inovasi di sektor-sektor kunci.

Topik-topik yang dibahas meliputi perkembangan fintech, inovasi e-commerce, hingga lanskap investasi modal ventura yang terus berkembang dan masa depan solusi pembayaran lintas negara.