Berita Jakarta

Warga Geger, WNA Swiss Tewas dalam Kamar Indekos di Tanjung Priok Jakut, Begini Penjelasan Polisi

Penemuan tersebut terjadi pada Jumat (1/11/2024) malam hingga akhirnya membuat geger warga setempat.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Kapolsek Tanjung Priuk, Kompol Billy Gustiano 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang warga negara asing (WNA) asal Swiss ditemukan tewas di dalam kamar indekos, Jalan Swasembada Timur, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penemuan tersebut terjadi pada Jumat (1/11/2024) malam hingga akhirnya membuat geger warga setempat.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Billy Gustiano pun membenarkan adanya temuan itu.

"Diduga karena sakit," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Minggu (3/11/2024).

Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik indekos yang mencium bau busuk dari arah kamar korban.

Ia lalu mengecek ke dalam kamar dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo menuturkan pihaknya masih menyelidiki serta mendalami kasus tersebut.

Hal itu dilakukan guna memastikan penyebab korban meninggal dunia di dalam kamar indekos.

"Masih dalam penyelidikan dan kami dalami," tuturnya.

Adanya temuan itu beredar di media sosial, seperti yang diunggah akun Instagram @jakut.info. 

Dari unggahan akun tersebut, diketahui korban bernama Filip Kaspar Birchler (34).

"Saat ditemukan oleh pemilik kos, jenazah korban dalam keadaan mengeluarkan darah di area hidung dan mulut," tulisn akun itu. 

Mayat Wanita Dalam Toren di Kelapa Gading Jakut yang Bikin Heboh

Di kasus berbeda, penemuan mayat dalam toren air beberapa waktu lalu terjadi di sebuah rumah di Jalan Janur Hijau I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Mayat wanita bernama Nami atau NM (55) itu diketahui merupakan seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah majikannya. 

NM diketahui sempat mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp (WA) kepada sopir majikannya, IR sebelum ditemukan tewas di dalam toren. 

Penemuan mayat itu sendiri berawal dari rumah yang tampak gelap gulita seharian seperti yang dilihat Maman, seorang warga yang memiliki warung berjarak sekitar 20 meter. 

Padahal, lampu rumah di Jalan Janur Hijau I, RT 01 RW 01 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu biasanya selalu menyala meskipun ditinggal penghuninya.

"Makanya memang kok seharian gelap, lampunya nggak nyala. Tahu-tahu tadi pagi ramai, sopirnya datang, polisi datang, ternyata ada mayat pembantunya," kata Maman.

Senada, salah seorang warga kompleks yang tinggal di depan rumah tempat penemuan jasad korban juga mengungkapkan kecurigaannya.

Menurut pria yang enggan menyebutkan namanya itu, biasanya korban sering keluar rumah dan menyapa warga lain yang melintas.

"Sudah biasa kan kalau keluar gitu say hello saja ya, cuman kok udah hampir dua hari kelihatannya gelap, lampu nggak ada yang dinyalain," katanya.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, korban sempat mengirimkan pesan berisi ajakan untuk membersihkan toren.

Baca juga: Heboh Mayat Wanita Tanpa Busana Dalam Toren di Kelapa Gading Jakut, Berawal dari Bau Busuk

Namun, IR menolak ajakan NM dengan alasan kondisi cuaca terlalu panas untuk membersihkan toren air yang ditempatkan di rooftop lantai 3 rumah tersebut.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambung Kapolsek.

Kamis pagi, sang sopir dihubungi majikan yang sedang berobat di Malaysia untuk mengecek ke rumah.

Sebab, korban NM tak kunjung menjawab ketika dihubungi sang majikan.

Untuk diketahui, korban NM sudah bekerja 1,5 tahun di rumah itu dan memang menetap di sana.

Sementara sang sopir tidak tinggal bersama di rumah itu, alias pulang-pergi.

Setelah dihubungi sang majikan, sopir akhirnya mendatangi rumah itu untuk mengecek keberadaan korban.

Nyatanya, kondisi rumah gelap dan tak ada yang menyahut ketika sang sopir memanggil-manggil.

"Sopir masuk ke dalam rumah naik ke lantai 2 tidak ditemukan korban, memanggil-manggil korban tidak ada yang menyahut, akhirnya naik ke lantai 3," ucap Maulana.

Polisi mendalami unsur pidana dalam kasus mayat asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan dalam toren air di rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, penyelidikan terkait unsur pidana itu seiring menunggu hasil autopsi jenazah korban yang kini berada di RS Polri Kramat Jati.

Hasil autopsi nantinya akan menegaskan penyebab kematian korban Nami atau NM (55) yang ditemukan di dasar toren.

"Jadi rangkaian penyelidikan nanti bisa kita sampaikan hasilnya lengkap, apakah ini ada dugaan-dugaan pidana ataukah memang murni kecelakaan dari korban tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Maulana mengatakan, rangkaian penyelidikan terkini sudah mencapai tahap olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, hingga proses autopsi jenazah.

Polisi juga sudah mengabarkan keluarga korban yang sejak sesaat setelah penemuan sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

"Penyebabnya belum bisa kita pastikan secara gamblang, kita masih menunggu dari RS Polri Kramat Jati dan hasil rangkaian penyelidikan dari tim Reskrim Polsek Kelapa Gading dan kita juga melakukan teknik Scientific Crime Investigation," ucap Maulana.

Diketahui, korban NM sudah bekerja sebagai ART di rumah itu sekitar 1,5 tahun lamanya.

NM tinggal sendirian untuk menjaga dan membersihkan rumah itu sejak 20 Oktober 2024, di mana saat itu majikannya berangkat ke Malaysia untuk menjalani pengobatan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved