Pilkada Jakarta
Once hingga Happy Asmara Meriahkan Kampanye Akbar Pramono-Rano di Jakarta International Velodrome
Puluhan artis seperti Once, Anang, hingga Happy Asmara dan budaya Jakarta meriahkan acara yang digagas pasangan calon itu.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Di sisi lain, Calon gubernur (Cagub) Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) mengunjungi Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11) kemarin.
Menanggapi hal itu, Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menanggapi dengan santai soal pertemuan Jokowi dan RK.
"Alhamdulillah," ucap Pramono saat ditemui di acara Rapimwil LDII Jakarta di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (2/11/2024).
Saat disinggung mengenai RK hendak menjadikan Jokowi sebagai juru kampanye (jurkam) di Pilkada, Pramono pun hanya mengucap alhamdulillah.
"Alhamdulillah," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil menemui Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo disaat elektabilitasnya di Pilkada Jakarta stagnan.
Menurut Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga wajar kalau ada banyak pihak berspekulasi kedatangan RK ke Prabowo dan Jokowi sebagai bentuk minta dukungan.
RK berharap dukungan dua sosok tersebut dapat meningkatkan elektabilitasnya.
“Permintaan dukungan terhadap Prabowo tampaknya logis mengingat saat ini kepercayaan publik terhadap dirinya sangat tinggi. Karena itu, RK berupaya mendompleng kepada Prabowo untuk dapat mendongkrak elektabilitasnya,” ucap Jamil saat dihubungi, Sabtu (2/11/2024).
Baca juga: Ridwan Kamil Marathon Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pengamat Sebut Sinyal Dukungan 100 Persen
Jamil menyarankan sebaliknya, RK minta dukungan kepada Jokowi untuk urusan Pilkada Jakarta kiranya layak dipertanyakan.
Sebab, Jakarta bukanlah basis Jokowi, meskipun ia pernah sebentar jadi Gubernur Jakarta dan Presiden dua periode.
“Jakarta justru basisnya Anies Bawesdan. Pendukung Anies pada umumnya tidak menyukai Jokowi,” ucap Jamil.
Jamil mengatakan, kalau RK meminta dukungan kepada Jokowi, dikhawatirkan akan jadi bumerang.
“Pendukung Anies bukan tambah mendekat, tapi justru akan semakin menjauh. Pendukung Anies akan mengidentikkan orang yang dekat Jokowi layak dijauhi. Hal itu dapat berlaku pada RK yang akan dinilai sosok yang dekat dengan Jokowi,” ungkapnya.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menuturkan upaya mendekatkan diri dengan Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas RK di Jakarta tampaknya tak cukup jelih. Langkah RK tersebut justru terkesan blunder.
KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |
![]() |
---|
Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |
![]() |
---|
DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |
![]() |
---|
Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.