Pilkada Jakarta

Once hingga Happy Asmara Meriahkan Kampanye Akbar Pramono-Rano di Jakarta International Velodrome

Puluhan artis seperti Once, Anang, hingga Happy Asmara dan budaya Jakarta meriahkan acara yang digagas pasangan calon itu.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan L Q
Kampanye akbar bertajuk “Festival Menyala” yang digelar di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024) 

Di sisi lain, Calon gubernur (Cagub) Jakarta 2024 Ridwan Kamil (RK) mengunjungi Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11) kemarin. 

Menanggapi hal itu, Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menanggapi dengan santai soal pertemuan Jokowi dan RK.

"Alhamdulillah," ucap Pramono saat ditemui di acara Rapimwil LDII Jakarta di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (2/11/2024).

Saat disinggung mengenai RK hendak menjadikan Jokowi sebagai juru kampanye (jurkam) di Pilkada, Pramono pun hanya mengucap alhamdulillah.

"Alhamdulillah," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil menemui Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo disaat elektabilitasnya di Pilkada Jakarta stagnan.

Menurut Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga wajar kalau ada banyak pihak berspekulasi kedatangan RK ke Prabowo dan Jokowi sebagai bentuk minta dukungan.

RK berharap dukungan dua sosok tersebut dapat meningkatkan elektabilitasnya.

“Permintaan dukungan terhadap Prabowo tampaknya logis mengingat saat ini kepercayaan publik terhadap dirinya sangat tinggi. Karena itu, RK berupaya mendompleng kepada Prabowo untuk dapat mendongkrak elektabilitasnya,” ucap Jamil saat dihubungi, Sabtu (2/11/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil Marathon Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pengamat Sebut Sinyal Dukungan 100 Persen

Jamil menyarankan sebaliknya, RK minta dukungan kepada Jokowi untuk urusan Pilkada Jakarta kiranya layak dipertanyakan. 

Sebab, Jakarta bukanlah basis Jokowi, meskipun ia pernah sebentar jadi Gubernur Jakarta dan Presiden dua periode.

“Jakarta justru basisnya Anies Bawesdan. Pendukung Anies pada umumnya tidak menyukai Jokowi,” ucap Jamil.

Jamil mengatakan, kalau RK meminta dukungan kepada Jokowi, dikhawatirkan akan jadi bumerang.

“Pendukung Anies bukan tambah mendekat, tapi justru akan semakin menjauh. Pendukung Anies akan mengidentikkan orang yang dekat Jokowi layak dijauhi. Hal itu dapat berlaku pada RK yang akan dinilai sosok yang dekat dengan Jokowi,” ungkapnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menuturkan upaya mendekatkan diri dengan Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas RK di Jakarta tampaknya tak cukup jelih. Langkah RK tersebut justru terkesan blunder.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved