Viral Media Sosial

Ormas Minang Sebut Razia Rumah Makan Padang di Cirebon Bukan soal Kesukuan: Kami Protes soal Harga

Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar menegaskan, bahwa PRMPC tidak pernah bermaksud merazia rumah makan Padang berdasarkan asal pemilik.

Editor: Feryanto Hadi
istimewa/ Instagram @fakta.indo
Video yang memperlihatkan sejumlah orang merazia rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam di video berdurasi 38 detik itu, tampak sekelompok orang yang diduga tergabung dalam Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) merazia rumah makan Padang yang tidak dimiliki oleh orang asal Padang. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

WARTAKOTALIVE.COM, CIREBON - Sebuah video yang memperlihatkan aksi razia terhadap rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

 Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) memberikan klarifikasi soal razia Rumah Makan Padang di Cirebon yang dimiliki bukan warga asal Minang

Penasehat PRMPC, Erlinus Tahar menegaskan, bahwa PRMPC tidak pernah bermaksud merazia rumah makan Padang berdasarkan asal pemilik.

"Ya pertama, saya ingin mengklarifikasi bahwa kami PRMPC (Persatuan Rumah Makan Padang Cirebon) tidak pernah bermaksud untuk merazia rumah makan Padang, apalagi dengan keterangan-keterangan merazia RM Padang yang pemiliknya bukan orang Minang," ujar Erlinus, Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan, bahwa yang dilakukan PRMPC adalah bentuk penertiban terkait maraknya rumah makan Padang yang memasang label harga murah, seperti "Serba Rp 10 ribu" atau "Serba Rp 8 ribu."

Baca juga: Modus Pelaku Sekap Balita di Pospol Pejaten Jaksel, Kesal karena Ortu Korban Tolak Pinjamkan Uang

 Harga yang rendah tersebut, menurut Erlinus, berpotensi merusak stabilitas harga di kalangan pengusaha rumah makan Padang.

"Kami merasa harga-harga tersebut merusak omzet penjualan, kemudian juga dengan harga seperti itu kami tidak bisa usaha dengan baik, di mana harga tersebut sangat rendah," ucapnya.

Erlinus juga menekankan, bahwa langkah PRMPC tidak berkaitan dengan etnis atau asal pemilik rumah makan.

"Kami bukan menertibkan atau bicara tentang etnis, pemiliknya Minang atau non-Minang," ujar dia.

Lebih lanjut, Erlinus menjelaskan bahwa PRMPC juga tidak berafiliasi dengan organisasi massa (ormas) mana pun, melainkan merupakan wadah paguyuban antar pedagang rumah makan Padang di Cirebon.

"Kami itu sebenarnya organisasi paguyuban, bukan ormas yang tidak berafiliasi ke mana pun."

"Kami semata-mata inisiatif para pedagang RM Padang di Cirebon untuk bersilaturahmi," katanya.

Ia juga menyayangkan kesalahpahaman yang muncul akibat video tersebut dan meminta maaf jika video itu menimbulkan persepsi yang salah di kalangan masyarakat.

"Ya sebenarnya kalau akhirnya video itu disalahartikan oleh masyarakat, tentu kami juga mohon maaf jika itu menjadi salah artikan," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved