Timnas Indonesia

Usung Misi Balas Dendam, PSSI Kebut Naturalisasi Kevin Diks, Target Kalahkan Bahrain dan China

Erick Thohir tak terima melihat Timnas Indonesia dipermalukan China dan Bahrain. Misi balas dendam pun diusung, Kevin Diks jadi solusi.

Editor: Valentino Verry
Tribun
PSSI sedang ngebut proses naturalisasi Kevin Diks. Pemain FC Copenhagen, Liga Denmark, ini memiliki darah Ambon. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang panjang, membuat Timnas Indonesia terus berbenah.

Skuad asuhan Shin Tae-yong ini terus menyempurnakan agar skuad Garuda gagah, tak terkalahkan.

Untuk itu naturalisasi pemain asing yang memiliki darah Indonesia berlanjut.

Kali ini, PSSI sedang mengebut proses naturalisasi Kevin Diks, pemain yang berkarier di FC Copenhagen, Liga Denmark.

Karena memiliki darah Ambon, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, langsung kepincut.

Ditargetkan pemain bek-tengah itu akan menyusul dalam agenda terdekat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: Kevin Diks Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia, Kesal Skuad Garuda Dicurangi Bahrain

Artinya PSSI mengejar proses Kevin Diks pada bulan November 2024 ketika melawan Jepang dan Arab Saudi di kandang.

Namun target optimis dari PSSI adalah proses naturalisasi pemain keturunan Ambon itu bakal selesai pada Maret 2025.

Dengan demikian peluang Kevin Diks untuk memperkuat Merah-putih bisa terjadi di laga melawan Bahrain serta Australia.

"Kami jadi belum tahu kapan selesainya proses naturalisasi Kevin Diks karena belum juga diteken oleh DPR," ujar Exco PSSI Arya Sinulingga dilansir BolaSport.

"Lalu sebentar lagi ada keberlanjutan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, mudah-mudahan semua lancar dan prosesnya berjalan baik," imbuhnya.

"Kami coba kejar H-7 sebelum pertandingan, tapi kami optimisnya di Maret 2025," katanya lagi.

Baca juga: Kevin Diks Jabat Tangan dengan Erick Thohir, Tampil Bersama Timnas Indonesia Tinggal Menunggu Waktu

"Kami juga akan berjuang maksimal semoga November bisa tapi tetap optimisnya di Maret 2025," ucap Arya.

Perlu diketahui, pertandingan melawan Bahrain menjadi ajang balas dendam dari Timnas Indonesia.

Pasalnya keunggulan Timnas Indonesia skor 1-2 kala itu layaknya direnggut oleh keputusan kontroversial sang pengadil lapangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved