Berita Jakarta

Ini Alasan Pria Todongkan Pistol ke Anggota PPSU saat Pangkas Ranting Pohon di Pasar Minggu Jaksel

Emosi warga Jakarta saat ini mudah meledak. Seperti yang dialami seorang pria berinisial FA, dia marah cabut pistol saat tidurnya terganggu.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Istimewa
Ilustrasi - Seorang pria naik darah ketika sedang tidur terganggu oleh suara bising dari mesin pemotong pohon. Tanpa pikir panjang dia pun menodongkan pistol alias beceng ke petugas PPSU di Pasar Minggu, Jaksel. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terungkap alasan pria berinisial FA menodongkan pistol kepada anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada pagi hari Selasa (15/10/2024).

Alasannya, FA merasa berisik saat petugas menebang pohon di depan rumahnya sehingga tidurnya terganggu.

"Yang bersangkutan (FA) mengaku tidurnya terganggu karena dia baru tidur sekitar pukul 02.00 WIB," ucap Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar, ketika berbicara dengan FA di lokasi kejadian.

"Terganggu dengan mesin potong itu,” sambung Asep.

Baca juga: Seorang Pria di Pasar Minggu Jaksel Todongkan Pistol ke Petugas PPSU, Kesal Tidurnya Terganggu

Peristiwa itu berawal saat Asep memerintahkan anggota PPSU sebanyak tujuh orang untuk menebang pohon di depan kediaman FA pada Selasa pukul 06.05 WIB.

Rumah FA berada di Komplek Buncit Indah, Jalan Mimosa, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pohon itu ditebang usai menerima permohonan dari Ketua Paguyuban Komplek Ketua Buncit Indah melalui kakak ipar FA.

"Mendapatkan WA (WhatsApp) dari Ketua Paguyuban Kompleks Buncit Indah yang menyatakan bahwasanya ada pohon yang sempal dampak dari hujan dan angin di hari Senin sore," tutur dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Todong Pistol ke Anggota PPSU di Pasar Minggu Jaksel

Sekira pukul 08.00 WIB, tujuh anggota PPSU lalu meluncur ke lokasi sambil membawa mesin potong pohon.

"Tiba di lokasi, petugas melakukan pembersihan dan diawali dengan izin kepada sekuriti, diperbolehkan,” ucapnya.

Selain pihak keamanan, permintaan izin juga dilakukan anggota PPSU terhadap tante terduga pelaku.

Usai berkoordinasi, tujuh anggota PPSU kemudian melakukan pemangkasan ranting pohon di depan kediaman FA.

Tak disangka, FA tiba-tiba membuka jendela dari lantai dua dan mengucapkan kata-kata kasar ke anggota PPSU hingga akhirnya menodongkan pistol.

Ilustrasi petugas PPSU saat sedang bertugas.
Ilustrasi petugas PPSU saat sedang bertugas. (Kompas/Fransisca Romana Ninik)

"Tadinya anak-anak belum ngeh (sadar) kalau itu pistol, harus memperhatikan, baru tahu itu pistol," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved