Kebakaran

Kebakaran Tambora Jakbar Tewaskan 5 Orang, Terbatasnya Jalur Evakuasi Jadi Penentu Hidup-Mati Warga

Kebakaran Maut di Kalianyar Tambora, Jakarta Barat Tewaskan 5 Warga, terbatasnya Jalur Evakuasi di Permukiman Padat Penduduk itu Jadi Sorotan

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
istimewa
Kondisi rumah warga RT 11 RW 02 Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat pasca kebakaran hebat pada Selasa (15/10/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Kebakaran tragis yang menewaskan lima orang di RT 11 RW 02 Kalianyar, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2024), mengungkap fakta memilukan tentang keterbatasan jalur evakuasi di wilayah padat penduduk tersebut.

Insiden yang merenggut nyawa warga setempat ini terjadi di kawasan dengan akses keluar yang sangat terbatas, menambah kesulitan warga untuk menyelamatkan diri.

Pantauan Warta Kota di lokasi mengungkapkan bahwa pemukiman warga di daerah tersebut saling berhadap-hadapan, dengan jalan sempit yang hanya dapat dilalui satu kendaraan bermotor.

Sebagian rumah dipisahkan oleh tembok setinggi dua meter, yang membatasi akses keluar masuk.

Sementara itu, jalur evakuasi yang paling dekat hanyalah sebuah pintu gerbang kecil yang hanya dapat menampung dua orang sekaligus.

Keterbatasan jalur evakuasi ini disoroti berbagai pihak sebagai faktor utama yang memperburuk situasi saat kebakaran terjadi.

Dengan kondisi tersebut, warga kesulitan untuk keluar dari rumah mereka dan terjebak dalam kobaran api.

Seperti yang disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, warga yang meninggal dunia akibat kebakaran, Selasa (15/10/2024) lalu, dikarenakan terjebak.

"Korban meninggal disebabkan karena peristiwa terjadi pada dini hari pada saat warga sedang tertidur lelap dan akses masuk dan keluar juga sangat-sangat terbatas," kata Syahduddi kepada wartawan di lokasi, Selasa (15/10/2024).

"Sehingga ini yang menyulitkan korban untuk keluar dari lokasi kebakaran sehingga terjebak dalam peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan adanya korban lima orang meninggal dunia," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Pemeriksaan Psikologi Dua Predator Anak di Tangerang, Ini Hasilnya

Baca juga: 59 Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Ikuti Pembekalan di Hambalang, Ini Daftarnya

Terkait sesaknya jalur akses keluar tersebut, Syahduddi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kepolisian sektor (Polsek) setempat, untuk ke depannya memberikan akses bagi rumah warga yang terhalang tembok lapangan bola.

Namun, lapangan tersebut adalah milik pemerintah dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Sehingga memang ketika nanti kami bisa mempertimbangkan adanya potensi ancaman kebakaran yang lain, kami lakukan upaya-upaya untuk minimal bisa membuat semacam akses masuk dan keluar untuk memudahkan warga masyarakat ataupun evakuasi ketika terjadi kebakaran," jelas dia.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Komisi C, Gias Kumari menyampaikan bahwa dalam 1 bulan terakhir ada sekira 3 kejadian kebakaran di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

Oleh karena itu, Gias berharap ke depan depan pihaknya akan berupaya menata kembali wilayah padat penduduk di Tambora, agar tidak terjadi lagi peristiwa kebakaran yang tidak diinginkan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved