Berita Nasional

Haikal Hassan, Pendakwah yang Dulu Bilang Oposisi Sampai Mati, Kini Disebut Calon Wamen Prabowo

Haikal Hassan, Pendakwah yang Dulu Bilang Oposisi Sampai Mati, Kini Calon Wakil Menteri Prabowo

Istimewa
Haikal Hassan alias Babe Haikal, Pendakwah yang Dulu Bilang Oposisi Sampai Mati jika Prabowo jadi Presiden, kini merapat ke Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Haikal Hassan Baras alias Babe Haikal adalah seorang pendakwah, guru ngaji, dan juga motivator serta dikenal sebagai orang dekat Habib Rizieq Shihab.

Babe Haikal menjadi sorotan warganet setelah datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024).

Menurut informasi, kedatangan Haikal Hassan Baras ini ada kaitannya dengan penyusunan kabinet yang tengah dilakukan Prabowo Subianto.

Apakah dia akan jadi menteri, wakil menteri, atau di lembaga lain, belum jelas.

Posisi apa yang akan diberikan Prabowo kepada Haikal Hassan Baras tersebut, menarik untuk ditunggu.

Namun Haikal Hassan dipanggil di hari di mana sejumlah nama yang disebut bakal menjadi calon wakil menteri diundang Prabowo ke Kertanegara.

Usai dipanggil Prabowo, Haikal Hassan Baras mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan hoaks.

Baca juga: Begini Alasan Habib Bahar Sebut Prabowo dan Haikal Hassan sebagai Penghianat

"Yang penting teman-teman minta tolong supaya ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks. Tanpa potongan-potongan (video) yang membuat suasana kita makin gak enak," kata Haikal Hassan Baras kepada awak media, Selasa.

Terkait pernyataannya itu, warganet pun menyinggung kembali soal ceramah Haikal Hassan Baras yang sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu.
 
Dalam sebuah video, Haikal Hassan Baras sempat mengaku akan menjadi opisisi, meski Presidennya adalah Prabowo Subianto.

"Sampai mati opisisi, siapapun presidennya. Ana pernah bilang, pak (Prabowo) kalau bapak jadi presiden, saya opisisi terhadap bapak," kata Haikal Hassan Baras dalam ceramahnya.

Ia juga menyinggung soal kedekatan ulama dengan umara.

"Lalat yang berkumpul di dalam sebuah bangkai lebih bagus dari pada ulama yang berkumpul di depan pintu penguasa. Artinya enggak boleh ulama dekat-dekat pintu penguasa," katanya kala itu.

"Artinya ulama gak boleh main-main di dekat pintu penguasa. Pantang, apalagi orang betawi nih, pantang tempayan nyamperin gayung. Oh gak bakal tempayan nyamperin gayung, gak boleh," paparnya saat itu.

Namun, kini Haikal Hassan Baras justru merapat ke penguasa, seperti tempayan menyambangi gayung.

Hal inilah yang kemudian turut menjadi sorotan warganet. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved