Timnas Indonesia

Timnas China vs Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Unggul Head To Head dengan Branko Ivancovic

Berikut data head to head Shin Tae-yong vs Branko Ivancovic jelang laga Timnas China kontra Timnas Indonesia, Selasa (15/10/2024).

Editor: Sigit Nugroho
X/@TimnasIndonesia
Data head to head Pelatih Timnas China Branko Ivankovic versus Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. 

"Alan yang sebelumnya mengalami cedera paha, kini telah kembali berlatih. (Kondisi untuk tampil besok) akan tergantung pada performa pemain saat latihan," ujar Branko Ivankovic.

Sebelumnya, Wu Lei dan Alan sama-sama tidak bermain ketika China menghadapi Australia, Kamis (10/10/2024).

Kesiapan Wu Lei dan Alan harus diwaspadai Timnas Indonesia.

Wu Lei sendiri merupakan penyerang sayap yang telah mencatatkan 36 gol untuk Tim Naga, julukan Timnas China.

Pemain yang kini berseragam SH Port itu juga merupakan kapten Timnas China.

Baca juga: Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Timnas China, Jordi Amat: Saya Berharap, Kita Bisa Raih Kemenangan

Sementara itu, Alan adalah pemain naturalisasi yang telah mencatatkan 13 caps dan tiga gol untuk Timnas China.

Sebelum menjadi Warga Negara Cina, Alan sempat membela Timnas Brasil U-20.

Dengan kehadiran dua pemain tersebut, Branko Ivankovic pun berharap timnya bisa mengalahkan Indonesia.

"Kami akan berusaha sebaik mungkin menggunakan pemain yang ada untuk memenangi pertandingan penting ini," ungkap Ivankovic.

Sebagai catatan, sebelum melawan Timnas Indonesia, Timnas China menelan kekalahan 1-3 dari Australia.

BERITA VIDEO: Baim Wong Tak Terima Dituduh Pelit, Berikan Nafkah Diatas Rp200 Juta ke Paula Verhoeven setiap Bulan

Tampil Agresif

Selain itu, Branko Ivankovic menyebut, Timnas Indonesia merupakan tim Asia berbau Eropa, karena skuad Garuda diisi pemain-pemain keturunan yang telah dinaturalisasi.

Saat hadapi Bahrain, Timnas Indonesia diisi sebagian besar pemain keturunan.

“Sebagian besar pemain lawan adalah pemain naturalisasi dari Eropa. Skill serta taktik mereka juga lebih Eropa," kata Branko Ivankovic dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan.

Pelatih asal Kroasia itu mengungkapkan bahwa dia dan tim kepelatihan China sudah menganalisa kekuatan pasukan Merah Putih.

Baca juga: Mayoritas Tim Berisi Pemain Keturunan, Pelatih Cina Sebut Gaya Main Timnas Indonesia Lebih Eropa

Branko Ivankovic berharap, skuad Tim Naga, julukan Timnas China, bisa menerapkan strategi yang telah disusun demi meredam permainan tim besutan Shin Tae-yong itu.

“Kami juga telah menganalisis karakteristik mereka dan memperkenalkannya kepada para pemain kami, serta memperkenalkan karakteristik mereka kepada para pemain kami," jelas Branko Ivankovic.

“Kami berharap para pemain dapat menunjukkan tekanan yang agresif dan memainkan konten yang efektif di lapangan," terang Branko Ivankovic.

BERITA VIDEO: Nikita Mirzani Datangi LPSK Minta Bantuan untuk Menjaga Lolly

Perkiraan Media Asing

Pertandingan Timnas China melawan Timnas Indonesia menjadi sorotan dari media luar negeri.

Salah satu media luar negeri bernama Sportsmole memperkirakan Timnas Indonesia mampu menaklukkan Timnas China meski berstatus sebagai tim tamu.

Sportsmole memperkirakan Timnas Indonesia akan menang dengan skor 1-2 di kandang Dragon Team, julukan Timnas China.

Pertandingan itu akan berlangsung sengit, karena kedua tim sedang berusaha memperoleh kemenangan perdana.

Saat ini, Timnas Indonesia duduk di posisi kelima klasemen sementara dengan raihan tiga poin dari tiga kali main.

Sedangkan, Timnas China ada di juru kunci atau di peringkat keenam klasemen sementara tanpa raihan poin dari tiga kali pertandingan.

Ini merupakan musim yang sangat mengecewakan bagi Timnas China.

China mengawali putaran ketiga dengna kalah telak dari Jepang dengan skor 7-0, diikuti kekalahan 2-1 dari Arab Saudi.

Baca juga: Keseriusan Timnas China Jelang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala 2026

Penderitaan itu berlanjut setelah kalah dari Australia dengan skor 3-1.

Tim asuhan Branko Ivankovic itu kini mengalami empat kekalahan beruntun, dan belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir.

Bahkan, dari 11 laga resmi tahun 2024, mereka hanya menang sekali.

Kemenangan itu terjadi saat mengalahkan Singapura dengan skor 4-1 pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebaliknya, Skuad Garuda tampil mengesankan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mereka belum terkalahkan dalam 3 laga terakhirnya pada putaran ketiga.

Dua tim langganan Piala Dunia yakni Arab Saudi dan Australia berhasil mereka tahan imbang.

Walaupun Indonesia pasti senang dengan dua poin dari Arab Saudi dan Australia, mereka mungkin akan sangat kecewa dengan hasil imbang melawan Bahrain.

Kemenangan Timnas Indonesia 'bak dirampas' saat menyambangi markas Bahrain.

Baca juga: Jelang Laga Timnas China vs Timnas Indonesia, Pasukan Naga Incar Kemenangan Pertama

Sempat unggul 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, kemenangan Timnas Indonesia dirampas pada injury time.

Gol Mohamed Marhoon pada masa injury time (90+9') membuyarkan euforia kemenangan Timnas Indonesia.

Meski demikian, gol Mohamed Marhoon yang diawali dari sepakan pojok dibumbui unsur kontroversi oleh keputusan Ahmed Al Kaf.

Pasalnya, ofisial wasit keempat telah memutuskan untuk memberikan waktu tambahan hanya (+6') saja.

Namun Ahmed Al Kaf tak meniup peluit panjang hingga Marhoon mencetak gol.

Pasukan Shin Tae-yong akan berharap timnya dapat melanjutkan catatan tak terkalahkannya melawan tim yang belum mencatat satu poin pun.

Dengan tujuan untuk mendekati dua posisi teratas dalam upaya mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026.

BERITA VIDEO: Presiden Jokowi Terima Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana dari Polri

Timnas Indonesia Waspada

Seperti diberitakan sebelumnya, publik dan pendukung Timnas Indonesia berharap, skuad Garuda tidak lagi dicurangi wasit, sehingga bisa memperoleh kemenangan yang tertunda saat bermain imbang 2-2 melawan Timnas Bahrain, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.

Timnas Indonesia jadi korban kecurangan wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf yang beri waktu tambahan ekstra di laga tersebut.

Laga yang seharusnya digelar hingga 90+6' berubah menjadi 90+9', tepatnya saat  Bahrain mencetak gol kedua.

Banyak pihak yang mengutuk aksi wasit Ahmed tersebut karena membuat Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan pertama.

Baca juga: Sakit Hati pada Ahmed Al Kaf, Timnas Indonesia Langsung Terbang ke Qingdao, Media China Menyoroti

Laga Timnas Indonesia versus China akan dipimpin oleh wasit tukang giveaway kartu hukuman, yaitu Omar Mohamed Al-Ali.

Omar Mohamed Al-Ali adalah wasit asal Uni Emirat Arab (UEA) yang dikenal tak segan memberikan hukuman kepada pemain.

Hal itu membuat suporter Timnas Indonesia khawatir, pasukan Merah Putih kembali jadi korban seperti yang dialami saat laga kontra Bahrain.

Omar Mohamed Al-Ali sudah 10 tahun bertugas dan rutin memimpin partai di UAE Pro League sejak musim 2014-2015.

Menurut data Transfermarkt, Omar Mohamed Al-Ali telah mewasiti 173 pertandingan di semua ajang.

Omar Mohamed Al-Ali melahirkan 662 kartu kuning dan 30 kartu merah sepanjang kariernya

Salah satu aksi paling 'brutal' dari Omar Mohamed Al-Ali terjadi dalam laga UAE Pro League yang mempertemukan Shabab Al-Ahli dan Al-Wasl.

Baca juga: Menpora Dito Soroti Timnas Indonesia Alami Ketidakadilan dari Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf

Pada partai yang berlangsung 24 Desember 2023, Omar Mohamed Al-Ali mengeluarkan total 11 kartu.

Rinciannya adalah 10 kartu kuning dan satu buah merah.

Lima pemain Al-Wasl diganjar kartu kuning yakni Siaka Sidibe, Ali Salim, Yousif Ali Al-Mheri, Nicolas Gimenez, dan Ali saleh.

Adapun kubu Shabab Al-Ahli memperoleh lima kartu kuning serta satu kartu merah.

Baca juga: Jelang Laga Timnas China vs Timnas Indonesia, Pasukan Naga Incar Kemenangan Pertama

Masih tahun yang sama, tepatnya bulan Oktober, Omar Mohamed Al-Ali memperlihatkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah pada laga Shabab Al-Ahli versus Al Nasr.

Lagi-lagi Shabab Al-Ahli menjadi pihak yang dirugikan oleh keputusan wasit, karena semua kartu merah diberikan kepada mereka.

Dua pemain Shabab Al-Ahli juga menerima kartu kuning.

Kepemimpinan Omar Mohamed Al-Ali pun menuai kontroversi tatkala Australia menjamu Bahrain pada laga perdana Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Omar Mohamed Al-Ali langsung menganjar pemain tuan rumah, Kusini Yengi, dengan kartu merah saat menit ke-77 usai dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Sayed Baqer.

Keputusan tersebut membuat Australia kesulitan untuk mengembangkan permainan.

BERITA VIDEO: KPU Mulai Cetak 8.427.775 Surat Suara Pilkada DKI Jakarta, Ditargetkan Selesai 16 Oktober 2024

Sementara itu, dengan keunggulan jumlah pemain, Bahrain semakin leluasa buat mengeksploitasi pertahanan musuh.

Alhasil, tim tamu unggul lewat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89 dan skor 1-0 tak berubah hingga bubaran. (*)

Head To Head

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong

Debut: 2021

Main: 50

Menang: 24

Imbang: 13

Kalah: 13

Pelatih Timnas China Branko Ivancovic

Debut: 2024

Main: 7

Menang: 1

Imbang: 2

Kalah: 4

Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia:

1. Jepang | 3 | 3 | 0 | 0 | 14-0 | 9 Poin

2. Australia | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-2 | 4 Poin

2. Arab Saudi | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-4 | 4 Poin

4. Bahrain | 3 | 1 | 1 | 1 |3-7 | 4 Poin

5. Timnas Indonesia | 3 | 0 | 3 | 0 | 3-3 | 3 Poin

6. China | 3 | 0 | 0 | 3 | 2-11 | 0 Poin

*Keterangan: Tim | Jumlah main | Menang | Imbang | Kalah | gol-kebobolan | poin

Statistik Kunci Timnas China vs Timnas Indonesia

Telah terjadi 17 bentrokan antara kedua kubu dalam sejarah, dengan Tim Naga menang 11 kali dan hanya kalah tiga kali.

Skuad Garuda terakhir kali menang dalam pertandingan tersebut pada bulan Februari 1987, menang 3-1 dalam pertandingan Piala Raja.

Rekor tanpa kemenangan Timnas Indonesia melawan China kini telah mencapai sembilan pertandingan.

China telah kalah dalam empat pertandingan terakhirnya dan tetap tanpa kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya.

Perkiraan Susunan Pemain
Timnas China (4-4-2)
Wang; Hu, Browning, Jiang, H Li; Xie, Wang, Y Li, Wei; Fernandinho, Zhang.

Timnas Indonesia (5-3-2)
Paes; Walsh, Hilgers, Amat, Idzes, Verdonk; Risaldi, Jenner, Haye; Oratmangoen, Struick.

Head to Head Timnas China vs Timnas Indonesia

Total Pertemuan: 17x
Indonesia Menang: 3x
Indonesia Kalah: 11x
Seri: 3x

12 Mei 1957 - Indonesia 2-0 China (Kualifikasi Piala Dunia)

02 Juni 1957 - China 4-3 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

23 Juni 1957 - Indonesia 0-0 China (Kualifikasi Piala Dunia)

05 Mei 1971 - China 1-2 Indonesia (Piala Presiden)

11 November 1981 - China 4-2 Indonesia (Kings Cup)

03 Maret 1986 - China 2-0 Indonesia (Kings Cup)

25 Agustus 1986 - Indonesia 0-3 China (Merlion Cup)

20 Februari 1987 - Indonesia 3-1 China (Kings Cup)

07 Agustus 1988 - Indonesia 1-1 China (Jakarta Trophy)

08 Februari 1991 - China 3-1 Indonesia (Turnamen Merdeka)

20 April 1992 - China 2-0 Indonesia (Piala Asia)

16 Oktober 2000 - China 4-0 Indonesia (Piala Asia)

13 Mei 2001 - China 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia)

27 Mei 2001 - Indonesia 0-2 China (Kualifikasi Piala Dunia)

21 Juli 2004 - China 5-0 Indonesia (Piala Asia)

15 Oktober 2013 - Indonesia 1-1 China (Piala Asia)

15 November 2013 - China 1-0 Indonesia (Piala Asia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Asing Prediksi Kemenangan Timnas Indonesia atas China, Garuda Menuju Runner-up, https://www.tribunnews.com/superskor/2024/10/14/media-asing-prediksi-kemenangan-timnas-indonesia-atas-china-garuda-menuju-runner-up?page=all

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved