Gaungkan Program Insentif Guru Ngaji, Rudy Susmanto-Jaro Ade Didukung 36 KBIH Kabupaten Bogor

WARTAKOTALIVE.COM, CITEUREUP - Calon Bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Bogor Nomor Urut 1, Rudy Susmanto-Jaro Ade, mendapat dukungan dari 36 Yayasan Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIH) di Kabupaten Bogor.

Dukungan itu dibacakan oleh Ketua KBIH Kabupaten Bogor, KH Samsudin, saat menerima silaturahmi Cabup Rudy Susmanto di Yayasan Nurul Falah di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (11/10/24). 

"Kami dari 36 Yayasan KBIH se-Kabupaten Bogor sudah sepakat memberikan dukungan kepada Paslon Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade pada Pilkada 27 November 2024," kata Kiai Samsudin di Citeureup pada Jumat (11/10/2024). 

Dia menjelaskan dukungan kepada Rudy Susmanto-Jaro Ade itu didasarkan pada pertimbangan yang realistis.

"Kami melihat segala program yang dipaparkan sangat realistis dan tidak mengada-ada. Apalagi, soal insentif untuk guru ngaji yang saat ini belum merata," ujar Kiai Samsudin. 

Menurutnya, kebutuhan para guru ngaji saat ini bukan soal kenaikan insentif, tetapi pemerataan seperti yang dikatakan oleh Cabup Rudy Susmanto. 

"Kenyataannya saat ini,  jika diumpamakan total guru ngaji ada 100 orang, maka hanya 50 guru ngaji yang menerima insentif," bebernya.

Kiai Samsudin mengungkapkan semua program yang digaungkan oleh Pak Rudy Susmanto masuk akal dan realistis. 

"Program insentif guru ngaji ini sangat bagus. Tetapi kenyataanya saat ini tidak semua guru ngaji mendapatkan insentif, boro-boro dinaikkan gajinya," ucapnya. 

Sementara itu, Cabup Bogor Rudy Susmanto mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan 36 KBIH. 

"Terima kasih atas dukungannya. Persoalan insentif guru ngaji, guru paud, amil dan lainnya sudah dirancang dan dihitung sesuai kemampuan keuangan daerah atau APBD Kabupaten Bogor," jelasnya. 

Dia berjanji akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat termasuk guru ngaji. 

"Apa yang dibutuhkan oleh guru ngaji saat ini bukan hanya kenaikan, tapi pemerataan insentif. Karena saat ini tidak semua guru ngaji mendapatkan insentif," tandas Rudy.