Berita Nasional
Prabowo Dihantui Rasa Takut Menteri pada Korupsi APBN-APBD: Jangan Coba-coba, Ini Zaman Digital
Presiden terpilih Prabowo Subianto tampak ada rasa takut jelang memerintah. Dia khawatir para menterinya korupsi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto sebentar lagi berkuasa, namun ada rasa takut atau khawatir.
Prabowo melihat dari pengalaman yang ada, bahwa tiap era pemerintahan selalu diramaikan oleh korupsi para menteri.
Karena itu, Prabowo tak ingin pengalaman buruk itu terulang di eranya, karena sangat memalukan.
Kepada seluruh partai politik yang tergabung dan akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo mengingatkan agar kadernya yang ditugaskan jadi menteri tidak lantas mencari uang dari APBN atau APBD.
“Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau gabung dalam koalisi saya, saya terang-terangan, saya katakan semua ketua umum semua perwakilan, saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN, APBD,” tegas Prabowo di 'Forum Legislator PKB' di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Cak Imin Ingatkan Prabowo Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Lupa Pesantren, Lama tak Diperhatikan
Menurut Prabowo, sekarang ini merupakan era modern, sehingga semua gerak-gerik kerja dari para menteri dan pejabat negara dapat diawasi dengan mudah secara transparan oleh publik.
“Zamannya sekarang ini zaman digital, ini zaman teknologi, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba,” lanjutnya.
Prabowo juga mengingatkan bahwa dunia sedang dalam keadaan rawan.
Menurutnya, situasi semakin parah karena adanya pemimpin dunia yang menurutnya tidak arif.
"Keadaan dunia dalam keadaan yang sangat rawan, ada pemimpin-pemimpin dunia yang penuh dengan menurut saya sikap-sikap yang tidak arif," katanya.
Baca juga: Respon Kaesang Terkait Peluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Prabowo juga menyoroti negara-negara yang menurutnya hanya fokus memaksakan kehendak.
Padahal dunia yang harmonis butuh sikap toleransi dan saling menghormati.
"Kita perlu kearifan, kita perlu suatu suasana yang saling menghormati, bukan saling memaksakan kehendak sendiri," ucapnya.
"Tapi ada bangsa-bangsa yang saat ini mau memaksakan kehendak sendiri," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pendapatnya soal kemungkinan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi.
Baca juga: Ditawari Jadi Menteri Prabowo, Menkeu Sri Mulyani Malah Beralih Profesi Jadi Guru SMA
Filosofi 'Alami' Membuat Teh Bandulan Bertahan Sejak 1933, Kini Bersaing dengan 'Raksasa' Besar |
![]() |
---|
Awaloedin Djamin Tegaskan Polri Bagian Integral dari Administrasi Negara |
![]() |
---|
Harris Arthur Hedar Resmi Pimpin IADIH Universitas Jayabaya Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Dialog Publik Renstra Bimas Buddha 2025–2029 Berakhir, Dirjen Tekankan Prioritas dan Dampak Program |
![]() |
---|
Wajah Muram Para Bos SPBU Swasta Usai Rapat dengan Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.