Berita Jakarta
Dramatisnya Simulasi Gempa di Kantor Walikota Jakbar, Petugas Evakuasi Ibu Hamil di Tengah Kepanikan
Dramatisnya Simulasi Gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakbar, Karyawan Berhamburan hingga Ibu Hamil Terjebak
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Setelah semua aman dan dipastikan tak ada korban, simulasi bencana pun dinyatakan selesai.

Asisten Pemerintahan (Aspem) Walikota Jakarta Barat, Firmansyah Ibrahim menyampaikan, simulasi ini terkait gempa Megathrust yang mungkin terjadi di Jakarta dengan kedalaman 50 dan 40 kilometer.
Yang mana apabila gempa itu terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh bangunan bertingkat di gedung-gedung pemerintahan.
"Kami sudah melakukan gladi ini dengan peran serta masyarakat, karyawan-karyawati dan unsur yang lainnya di sini itu sekitar 300 orang," kata Firmansyah Ibrahim saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (9/10/2024).
"Dan kami lakukan pelaksanaan gladi ini dari tadi pukul 9.45 WIB, di lantai gedung A yang ada 10 lantai," imbuhnya.
Menurut Firman, simulasi gempa ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan para karyawan dan SDM di Kantor Walikota Jakarta Barat apabila Megathrust terjadi.
Firman juga memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki koordinator lantai, hingga melatih para office boy (OB) hingga PJLP di Kantor Walikota Jakarta Barat tetkait penyelamatan diri.
"Jadi di masing-masing lantai itu ada yang sudah dilatih bukan saja dari karyawan di bagian umum, tapi juga PJLP atau karyawan kami juga di bagian-bagian itu ada yang sudah dilatih," jelas Firman.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah APD untuk penanganan gempa Megathrust, mulai dari rompi, APD, hingga posko medis dan Sudin Gulkarmat yang terkait kebencanaan.
Firman menyampaikan bahwa gempa yang dirasakan kantor Walikota Jakarta Barat hingga membuat karyawan berhamburan keluar pernah terjadi pada tahun 2000-an.
Gempa itu sempat membuat panik seluruh karyawan hingga SDM di kantor tersebut.
Oleh karena itu, ke depan Firman menyampaikan bahwa simulasi seperti ini tidak akan dilaksankan sekali saja dalam setahun, melainkan dua kali.
"(Tujuannya) supaya karyawan-karyawan edukasi ini tentang kebencanaan bisa diterima oleh karyawan-karyawan pihak-pihak yang ada di Pemkot Jakarta Barat," tutup Firman. (m40)
Punya 160 Pohon, Jakarta Timur Panen Raya Buah Melon Varietas Fujisawa |
![]() |
---|
Purbaya Pangkas Dana Transfer untuk Jakarta, Ini Instruksi Pramono ke ASN DKI |
![]() |
---|
Taksi Tersambar Ekor Kereta di Cengkareng Jakbar hingga Ringsek, Begini Kronologisnya |
![]() |
---|
Pemanfaatan Dana CSR Dorong Inovasi, Badan Usaha di Jakarta Diajak Berpedoman ISO 26000 |
![]() |
---|
Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari Tiap Sabtu, TNI-Polri Dikerahkan untuk Pengamanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.