Berita Jakarta

Dramatisnya Simulasi Gempa di Kantor Walikota Jakbar, Petugas Evakuasi Ibu Hamil di Tengah Kepanikan

Dramatisnya Simulasi Gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakbar, Karyawan Berhamburan hingga Ibu Hamil Terjebak

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suasana simulasi gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (9/10/2024). 

Setelah semua aman dan dipastikan tak ada korban, simulasi bencana pun dinyatakan selesai. 

Suasana simulasi gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (9/10/2024).
Suasana simulasi gempa Megathrust di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (9/10/2024). (Warta Kota)

Asisten Pemerintahan (Aspem) Walikota Jakarta Barat, Firmansyah Ibrahim menyampaikan, simulasi ini terkait gempa Megathrust yang mungkin terjadi di Jakarta dengan kedalaman 50 dan 40 kilometer.

Yang mana apabila gempa itu terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh bangunan bertingkat di gedung-gedung pemerintahan.

"Kami sudah melakukan gladi ini dengan peran serta masyarakat, karyawan-karyawati dan unsur yang lainnya di sini itu sekitar 300 orang," kata Firmansyah Ibrahim saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (9/10/2024).

"Dan kami lakukan pelaksanaan gladi ini dari tadi pukul 9.45 WIB, di lantai gedung A yang ada 10 lantai," imbuhnya. 

Menurut Firman, simulasi gempa ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan para karyawan dan SDM di Kantor Walikota Jakarta Barat apabila Megathrust terjadi.

Firman juga memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki koordinator lantai, hingga melatih para office boy (OB) hingga PJLP di Kantor Walikota Jakarta Barat tetkait penyelamatan diri.

"Jadi di masing-masing lantai itu ada yang sudah dilatih bukan saja dari karyawan di bagian umum, tapi juga PJLP atau karyawan kami juga di bagian-bagian itu ada yang sudah dilatih," jelas Firman.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah APD untuk penanganan gempa Megathrust, mulai dari rompi, APD, hingga posko medis dan Sudin Gulkarmat yang terkait kebencanaan.

Firman menyampaikan bahwa gempa yang dirasakan kantor Walikota Jakarta Barat hingga membuat karyawan berhamburan keluar pernah terjadi pada tahun 2000-an.

Gempa itu sempat membuat panik seluruh karyawan hingga SDM di kantor tersebut.

Oleh karena itu, ke depan Firman menyampaikan bahwa simulasi seperti ini tidak akan dilaksankan sekali saja dalam setahun, melainkan dua kali.

"(Tujuannya) supaya karyawan-karyawan edukasi ini tentang kebencanaan bisa diterima oleh karyawan-karyawan pihak-pihak yang ada di Pemkot Jakarta Barat," tutup Firman. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved