Berita Nasional
Raffi Ahmad Luar Biasa, Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Ini Kritikan Said Didu
Artis Raffi Ahmad sungguh luar biasa, terbaru dia didaulat jadi Wakil Ketua Umum Kadin. Padahal dia juga sibuk jadi Ketua Timses Andra Soni-Dimyati.
Namun, saat mengumumkan daftar kepengurusan Kadin versi Anindya Bakrie, tidak terlihat kehadiran Arsjad Rasjid yang masuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
"Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Bapak Arsjad Rasjid. Ini luar biasa, Pak Ketum ini, ya ini Pak Anin luar biasa, Pak Hasim, ya. Masih memberikan penghargaan kepada Pak Arsjad Rasjid," kata Mulyadi.
Sementara itu, Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang dipimpin Arsjad Rasjid menyatakan pengumuman kepengurusan Kadin hasil Munaslub melanggar kesepakatan hasil pertemuan Arsjad dan Anindya pada Jumat (27/9/2024) lalu.
"Kami tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam proses penyusunan pengumuman kepengurusan yang dimaksud. Kadin Indonesia berpegang pada kesepakatan pada tanggal 27 September 2024," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K Harjono dalam keterangan resmi.
Sementara itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, bereaksi soal pengangkatan Raffi Ahmad menjadi Waketum Kadin.
Menurutnya, keputusan Anindya Bakrie mencerminkan kemerosotan moral dan etika dalam organisasi tersebut.
"Menunjukkan bahwa moral dan etika sudah mereka buang ke tong sampah," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu, Senin (7/10/2024).
Said Didu juga menyinggung adanya kecurigaan di masyarakat terkait integritas bisnis Raffi Ahmad.
"Di tengah isu publik bahwa publik mencurigai kahalalan bisnis yang bersangkutan," sebutnya.
Ia kemudian menambahkan istilah yang kerap digunakan untuk merujuk pada usaha mencuci reputasi melalui jabatan atau kegiatan tertentu.
"Mengejar ijazah palsu atau mereka memang butuh mesin cuci," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Klarifikasi BGN Soal Isi Perjanjian SPPG untuk Merahasiakan Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Said Didu Ungkap Prabowo Kini Dalam Tekanan: Sudah Dua Kali Jokowi Mengancam |
![]() |
---|
Siloam Neuroscience Summit 2025: Forum Neurosains Terbesar di Indonesia Hadirkan Ratusan Pakar |
![]() |
---|
Polri dan Kepolisian Singapura Telusuri Jaringan Perdagangan Bayi yang Beroperasi di Jawa Barat |
![]() |
---|
Silfester Matutina Masih Hirup Udara Segar, Roy Suryo Minta Jaksa Agung Jangan Jadi Ayam Sayur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.