Cegah Amuk Massa, Ratusan Polisi Diturunkan Saat Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
Sebanyak 700 anggota gabungan disiagakan dalam rekonstruksi kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman
WARTAKOTALIVE.COM - Sebanyak 700 anggota gabungan disiagakan dalam rekonstruksi kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, 2×11 Enam Lingkung Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/10/2024).
Ratusan polisi itu disiagakan untuk mencegah amukan massa terhadap tersangka pembunuhan Indra Septiarman alias In Dragon.
Dalam rekonstruksi ini Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebut ada sekitar 700 lebih personel gabungan yang dilibatkan.
Sebanyak 700 personel tersebut terdiri dari Brimob Polda Sumbar, TNI, BPBD, dan Dishub.
"Kami turut dibantu oleh Brimob Polda Sumbar, TNI, BPBD, dan Dishub dalam proses rekonstruksi ini," ujarnya seperti dimuat TribunPadang.
Keterlibatan ratusan personel ini menimbang, tersangka In Dragon langsung dihadirkan dalam rekonstruksi ini.
Terlihat petugas tim gabungan sudah berjaga di seluruh lokasi kejadian.
Baca juga: Kisah Pilu Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ditelantarkan Orang Tua Hingga Terjebak Kenakalan Remaja
Ratusan warga juga sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan langsung proses rekonstruksi.
Untuk diketahui, In Dragon merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Nia sebelumnya ditemukan meninggal dunia terkubur tanpa busana di lereng bukit kebun warga, tak jauh dari rumahnya, Minggu (20/9/2024).
Sebelum ditemukan meninggal, Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga dua hari sebelumnya, Jumat (6/9/2024) malam, lantaran tidak pulang saat menjual gorengan.
Sepekan setelah penemuan jenazah Nia, polisi menetapkan IS sebagai tersangka.
IS pun yang sempat kabur ke dalam hutan berhasil ditangkap polisi di sebuah rumah kosong yang masih dalam satu kecamatan dengan tempat tinggal Nia.
(Wartakotalive.com/DES/TribunPadang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.