Begini Penampakan Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Saat Rekonstruksi

WARTAKOTALIVE.COM - Tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Indra Septiarman alias In Dragon dihadirkan langsung dalam rekonstruksi di Kayu Tanam, 2×11 Enam Lingkung Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (7/10/2024).

Dimuat facebook TribunPadang terlihat rekonstruksi pembunuhan gadis penjual gorengan tersebut ditonton oleh ratusan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

Pun sejumlah pejabat Kepolisian dan pemerintah terlihat hadir dalam proses rekonstruksi tersebut. 

Polisi juga menghadirkan langsung tersangka pembunuhan Indra Septiarman. 

Terlihat Indra Septiarman mengikuti proses rekonstruksi dengan tangan terborgol.

Memakai kaos berwarna biru dan celana pendek, Indra Septiarman memperagakan pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap anak gadis di Kayu Tanam tersebut. 

Sementara itu Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebut ada sekitar 700 lebih personel gabungan yang dilibatkan.

Sebanyak 700 personel tersebut terdiri dari Brimob Polda Sumbar, TNI, BPBD, dan Dishub.

"Kami turut dibantu oleh Brimob Polda Sumbar, TNI, BPBD, dan Dishub dalam proses rekonstruksi ini," ujarnya.

Baca juga: Cegah Amuk Massa, Ratusan Polisi Diturunkan Saat Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Keterlibatan ratusan personel ini menimbang, tersangka In Dragon langsung dihadirkan dalam rekonstruksi ini.

Terlihat seluruh petugas tim gabungan sudah berjaga di lokasi kejadian.

Ratusan warga juga sudah mulai berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan langsung proses rekonstruksi.

Untuk diketahui, In Dragon merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Kayu Tanam, Padang Pariaman.

Nia sebelumnya ditemukan meninggal dunia terkubur tanpa busana di lereng bukit kebun warga, tak jauh dari rumahnya, Minggu (20/9/2024).

Sebelum ditemukan meninggal, Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga dua hari sebelumnya, Jumat (6/9/2024) malam, lantaran tidak pulang saat menjual gorengan.

Sepekan setelah penemuan jenazah Nia, polisi menetapkan IS sebagai tersangka.

IS pun yang sempat kabur ke dalam hutan berhasil ditangkap polisi di sebuah rumah kosong yang masih dalam satu kecamatan dengan tempat tinggal Nia.

(Wartakotalive.com/DES/TribunPadang)