Berita Jakarta
Hati-hati! Infeksi Luka Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis, Berikut Penjelasan dari dr Ina Zarlina
Hati-hati! Infeksi Luka Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis, Berikut Penjelasan dari dr Ina Zarlina
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Penyakit gagal ginjal kerap kali menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan orang.
Pasalnya, penderita gagal ginjal diharuskan menjalani cuci darah yang manyakitkan dan tidak murah.
Namun, belum banyak yang mengetahui jika penyakit gagal ginjal bisa terjadi hanya karena seseorang mengalami luka di tubuhnya, kemudian terinfeksi.
Ironisnya meski terdengar sepele, namun luka semacam itu bisa mengakibatkan seseorang terkena gagal ginjal kronis yang sulit disembuhkan.
Hal tersebut disampaikan dr. Ina Zarlina selaku dokter spesialis anak konsultan Nefrologi sekaligus Kepala Unit Dialisis RSAB Harapan Kita dalam sesi wawancara bersama Warta Kota, Rabu (11/9/2024).
"Kalau dia (terkena gagal ginjal) akut itu bisa sembuh. Jadi misalnya paska infeksi atau misalnya keracunan obat, itu bisa dialisis mungkin dalam beberapa waktu. Di bawah 3 bulan itu dia bisa sembuh sempurna," kata Ina saat ditemui di RSAB Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (25/9/2024).
Kendati demikian, Ina menyebut jika pasien gagal ginjal akut perlu dimonitor perkembangannya, agar gangguan fungsi ginjalnya tidak kembali.
Baca juga: Viral Kapolda Jateng Ngeles Waktu Disalami Andika Perkasa, Pj Gubernur Jateng Jadi Ikut-ikutan
Baca juga: Kaesang Bikin Sensasi Pakai Rompi Putra Mulyono, Fedi Nuril: Sempat Nebeng Berapa Kali?
Sementara untuk gagal ginjal kronis, lanjut Ina, kebanyakan penderita adalah mereka yang membawa kelainan bawaan pada saar lahir ke dunia.
"Misalnya dia lahir dideteksi pada kehamilan ibunya ada misalnya hiproneprosis (kelebihan cairan ginjal karena menumpuknya urine) akibat salurannya mengalami penyempitan," kata Ina.
"Nah itu biasanya akan menjalani dialisis kalau sampai fungsi ginjalnya turun sekali dia menjalani dialisisnya jangka panjang," imbuhnya.
Namun, dialisis (cuci darah) itu sebenarnya hanya jembatan untuk menyambung hidupnya.
Sebab menurut Ina, pasien dengan kondisi seperti itu sebenarnya dapat sembuh apabila mendapat transplantasi atau cangkok ginjal.
Selain itu, Ina melanjutkan, ada kondisi pasien gagal ginjal dengan glomerulonefritis atau peradangan pada ginjal yang terjadi saat seseorang mengalami infeksi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa gagal ginjal tidak hanya terjadi karena kelainan bawaan saja.
"Tapi misalnya infeksi bakteri, infeksi virus itu bisa menyebabkan efek ke ginjal yang disebut glomerulonefritis paska infeksi," jelas Ina.
Tarif Rp1 Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Berlaku 17 dan 19 September |
![]() |
---|
Hilang Kendali Akibat Dihantam Ombak, Seorang Wisatawan Terjatuh dari Jetski di Pesisir Jakarta |
![]() |
---|
KAI Daop 1 Jakarta Beri Tanggapan Pembukaan Pagar dan Pemasangan Pelican Zebracross Stasiun Cikini |
![]() |
---|
Satpam Kampus Ukrida Tertabrak Pemobil Wanita, Kasus Selesai Kekeluargaan |
![]() |
---|
Penampakan Pelican Crossing Stasiun Cikini, Ojol hingga Bajaj Masih Turunkan Penumpang Sembarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.