Berita Nasional

Barikade 98 Desak Polisi Tangkap Pemukul Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman, Umar Kei Lapor Balik

Kasus kudeta kepemimpinan Kadin kini melebar menjadi aksi premanisme yang melibatkan ormas besar. Bagaimana reaksi polisi?

Editor: Valentino Verry
Ist
Sekjen Barikade 98 yang juga Sekjen Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman menjadi korban pemukulan dari Umar Kei. Arif sendiri adalah stafsus Arsjad Rasjid, Ketum Kadin 2021-2026. 

Hermawan melaporkan Arif atas kasus dugaan penganiayaan. 

Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. 

“Yang kami laporkan itu Pak Arif Rahman dan kawan-kawan. Nanti teman-teman penyidik yang akan mengembangkan,” kata kuasa hukum keluarga Umar Kei, Abdul Fatah Pasolo, saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024). 

Fatah mengatakan, dugaan penganiayaan oleh Arif dan teman-temannya itu terjadi di lantai tiga Menara Kadin Indonesia, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2024) pukul 23.00 WIB. 

Mulanya, Hermawan bersama Umar Kei datang ke Menara Kadin Indonesia setelah dihubungi oleh adik ipar Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie, Taufan Nugroho. 

Dalam sambungan telepon itu, Taufan menyampaikan bahwa Menara Kadin Indonesia disambangi sejumlah orang. 

“Karena Bang Taufan menelepon beliau (Umar Kei) dan meminta konfirmasi, 'Apakah ini orang-orang Bang Umar atau bukan?’” ujar Fatah menirukan percakapan Taufan dan Umar. 

Hermawan dan Umar Kei pun menuju Menara Kadin Indonesia dengan rombongan berjumlah 12-15 orang untuk memastikan kehadiran orang-orang yang dimaksud Taufan. 

“Nah, ketika sampai di sana, ternyata itu bukan orang-orang beliau (Umar Kei) dan beliau bertemu dengan orang-orang tersebut. Ternyata, mereka adalah sekuriti dan beberapa orang Timur,” kata Fatah. 

Dalam percakapan dengan sekuriti, Umar Kei mempertanyakan apa yang menjadi permasalahan sehingga mereka berkumpul di Menara Kadin Indonesia. 

Kepada Umar Kei, salah satu sekuriti mengaku khawatir dengan status pekerjaan mereka di Menara Kadin Indonesia mengingat terjadi dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. 

“(Sekuriti bilang) ‘Kami khawatir kalau kontrak kami diputus. Padahal, kontrak kami itu berkata di tahun 2025. Keinginan kami, kontrak kami jangan diputus, hanya itu permintaan kami,” ungkap Fatah. 

Setelahnya, Umar Kei menemui Taufan yang berada di lantai 29 Menara Kadin Indonesia untuk menyampaikan keresahan para sekuriti. 

Menjawab kekhawatiran itu, Taufan menjanjikan bahwa kontrak para sekuriti bukan hanya sampai tahun 2025, melainkan akan diperpanjang sampai 2026. 

“Setelah itu Bang Umar kembali bertemu dengan teman-teman sekuriti dan menyampaikan itu, dan mereka sepakat, sudah dapat titik temunya dan clear masalah itu,” kata Fatah melanjutkan. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved