Berita Jakarta
Masuk Musim Hujan, Pemkot Jakarta Barat akan Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan
Nantinya, ribuan telur nyamuk berwolbachia itu bakal disebar agar bisa kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti untuk memutus replikasi virus dengue.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Memasuki musim penghujan, Pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes), bakal menyebar nyamuk ber-wolbachia dalam waktu dekat ini.
Nantinya, ribuan telur nyamuk berwolbachia itu bakal disebar agar bisa kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti untuk memutus replikasi virus dengue.
Sehingga diharapkan kasus demam berdarah dengue (DBD) akibat nyamuk Aedes Aegypti dapat tertangani dengan baik.
Menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari, penyebaran nyamuk tersebut akan dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2024.
Adapun lokasi penyebaran pertamanya, dimulai di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Baca juga: Atasi Demam Berdarah, Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar di Jakarta Barat Bulan Ini
"Tanggal pastinya belum ada. Perkiraan akhir September atau awal Oktober," kata Erizon saat dihubungi Warta Kota, Senin (16/9/2024).
Untuk informasi, wilayah Kembangan Utara dipilih menjadi lokasi pertama penyebaran nyamuk ber-wolbachia lantaran tingginya kasus DBD di wilayah tersebut.
"Kasusnya cukup tinggi di sana. Tapi kan kita melihat rata-rata memang lokus Kembangan Utara cukup banyak. Secara umum juga semua kembangan sama sebenarnya (banyak DBD)," kata Erizon.
Selain itu, Erizon memandang jika wilayah Kembangan Utara lokasinya sangat berdekatan dengan Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Sehingga diharapkan, warga lebih percaya akan kebermanfaatkan program penyebaran nyamuk ber-wolbachia ini.
"Ini sebagai simbol pemerintah juga mendukung ini. Bukan cuma dilepas di pemukiman saja, tapi di sini ada kantor Wali Kota juga," ungkap Erizon.
"Ada niaga juga yang tentu saja disimbol bahwa pemerintah juga mensupport (mendukung) kegiatan ini secara langsung," imbuh dia.
Lebih lanjut, Erizon menyampaikan bahwa para warga juga telah mendapatkan sosialisasi terkait program yang akan launching September 2024 ini.
Baca juga: Dinkes DKI Klaim Mayoritas Warga Setuju Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar
"Hasil survei cepat kami 60 persen, kurang lebih 60 persen itu menerima. Walaupun memang ada sebagian, kalau kita berbicara angka mungkin ada sebagian juga yang memang masih ragu-ragu dengan ini, khawatir," jelas Erizon.
Namun menurutnya, hal tersebut bukan masalah besar lantaran penyebaran nyamuk ber-wolbachia sudah bukan lagi dalam tahap uji coba.
Tiga Hakim PN Jaksel Diadukan ke Badan Pengawas MA usai Batalkan Putusan Inkrah |
![]() |
---|
Ada TNI AD Fair 2025 di Monas, Kereta dari dan menuju Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara |
![]() |
---|
Kelakuan Andre, Cek Cok dengan Istri Berujung Bakar Rumah Kontrakan |
![]() |
---|
Wali Kota Jakarta Selatan Ajak Camat dan Lurah Perkuat Keamanan Melalui Siskamling |
![]() |
---|
Peringati World Rabies Day, Pemkot Jaktim Gelar Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.