Timnas Indonesia

Peter Gontha Didukung Rocky Gerung, Sebut Naturalisasi Timnas Penipuan, Coach Justin: Terserah Lu!

Peter Gontha Didukung Rocky Gerung, Sebut Naturalisasi Timnas Penipuan, Coach Justin: Terserah Lu!

Istimewa/ Instagram @coachjustinl
Coach Justin bersama pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan. Peter Gontha Didukung Rocky Gerung, Sebut Naturalisasi Timnas Penipuan, Coach Justin: Terserah Lu! 

Diantaranya Hakim Ziyech pemain Maroko, Ibrahim Afellay pemain Belanda, Khalid Boulahrouz, dan Noussair Mazraoui.

Penipuan Sensasi

Sebelumnya Rocky Gerung menanggapi pernyataan Peter Gontha dengan mengatakan naturalisasi Timnas hanya semacam penipuan sensasi. 

Pria yang juga pengamat politik ini  tampaknya kurang sreg dengan adanya naturalisasi yang dilakukan PSSI di dalam skuat Timnas Indonesia

"Hari ini kita mungkin melihat ada euforia di dalam persepakbolaan kita, tapi euforia itu membatalkan atau membuat kita lupa bahwa yang bermain di lapangan itu sebetulnya adalah bukan grup yang kita idealkan sebetulnya, karena apa yang sekarang disebut naturalisasi itu semacam penipuan terhadap sensasi," Rocky seperti dikutip dari Channel Youtubenya yang tayang pada Kamis (13/9/2024). 

"Pak Peter ini menunjukkan bahwa dia paham apa yang disebut sebagai euforia massa dan patriotisme semu di atas lapangan. Tapi, Pak Peter hendak menerangkan bahwa sensasi-sensasi di lapangan itu sebetulnya juga harus dipahami berdasarkan prinsip-prinsip patriotisme," kata Rocky lagi. 

Ia mencontohkan prinsip patriotisme itu bagaimana lagu kebangsaan Indonesia seharusnya dinyanyikan dengan pendasaran batiniah bahwa negara ini dihidupkan dengan semangat perjuangan.

Rocky melanjutkan bahwa sepakbola bagi rakyat Indonesia bukan sekadar olahraga, sepakbola itu sebagai penanda kedaulatan sebuah negara. 

"Jadi, kalau ada teori bawah negara itu berdaulat kalau ada wilayah, rakyat, pemerintahan dan sekarang mungkin bisa ditambahkan harus ada sepakbola," katanya. 

Namun, munculnya naturalisasi menandakan ada yang tidak beres dengan prinsip patriotisme dalam sebuah negara yang berdaulat. 

"Jadi kedaulatan rakyat itu akan ditagih pada pesepakbolaan kita. Kalau misalnya ada naturalisasi tentu ya ada sesuatu yang tidak fit and proper dengan prinsip-prinsip patriotisme itu," ucapnya. 

Selain itu, naturalisasi kini dianggap sebagai pembenaran karena belum berhasilnya pembibitan sepakbola di Indonesia.

Rocky menekankan bahwa sepakbola itu merupakan kebanggaan nasional, bukan hasil naturalisasi. 

"Walaupun kita kalah melulu tetapi kita ada upaya menghasilkan prestasi melalui pembibitan, melalui kurikulum bahkan bisa dibantu dengan ilmu-ilmu olahraga mutakhir kan. Jadi, kita mesti hidupkan kembali bahwa sepakbola itu kebanggaan nasional," pungkasnya. 

Sebelumnya, Peter Gontha, membuat sebuah unggahan di Instagram yang memuat delapan poin pertanyaan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved