Berita Jakarta

Jubir Pramono-Rano Sebut Pengusiran Warga Kampung Bayam Jakut Atas Perintah Pj Gubernur DKI

Jubir Pramono-Rano Sebut Pengusiran Warga Kampung Bayam Jakut Atas Perintah Pj Gubernur DKI

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
dok. Jakpro
Sebagian dari 642 KK Warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Jubir Pramono-Rano Sebut Pengusiran Warga Kampung Bayam Jakut Atas Perintah Pj Gubernur DKI 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono- Rano Karno, Chiko Hakim menyoroti kasus warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, yang kini terusir dari tempat tinggal dimana sebagian mereka di sana sejak lahir.

Sebagai informasi, kasus Kampung Bayam, Jakara Utara, muncul setelah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) JIS.

Warga Kampung Bayam bisa menempati lokasi yang ada asalkan mau bekerja di JIS sebagai pendukung operasional.

Chiko mengatakan, saat itu Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyerahkan secara simbolis kunci.

Tapi ternyata, katanya, warga tidak bisa menempati hunian yang sudah disediakan oleh PT Jakpro.

"Kampung Bayam itu permasalahannya adalah karena pembangunan JIS, namun tentunya Pak Anies waktu itu sudah berbicara dengan mereka dan memberikan solusi-solusi, tapi solusi itu terhenti karena PJ Gubernur tidak melanjutkan apa yang sudah menjadi perencanaan," katanya, Jumat (7/9/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil Janji Bersikap Adil pada Warga Kampung Bayam: Karena Saya Baru, Saya Pelajari dulu

Ia menduga, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan PT Jakpro agar warga Kampung Bayam tidak menghuni di HPPO JIS.

Chiko pun bakal berkomunikasi dengan warga Kampug Bayam yang diketuai oleh Furqon.

"Pj itu bisa perintah Jakpro karena BUMD dia, jadi ini masalah politik wilnya enggak ada," terangnya.

Baca juga: Anies Singgung Warga Eks Kampung Bayam Tak bisa Masuk HPPO JIS, Heru: Tanya Saja Jakpro

Ia pun bakal melakukan komunikasi dengan warga Kampung Bayam agar mendapatkan tempar tinggal yang lebih nyaman dan dekat dengan kegiatan ekonomi.

"Kegiatan anak-anaknya sekolah, dan tidak perlu jauh pergi dari tempat tinggalkan kegiatan kegiatan anak-anaknya," imbuhnya. (m26)

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved