Pendidikan

Startup HerLens Binaan DISTP UI dan Binus Lolos ke Final Hult Prize Global Summit 2024 di Inggris

Pertama di Indonesia, Startup HerLens Binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI dan Binus Lolos ke Final Hult Prize Global Summit 2024.

Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
Startup HerLens Binaan DISTP UI dan Binus Lolos ke Final Hult Prize Global Summit 2024 di Inggris 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perusahaan startup HerLens berkesempatan menjadi partisipan pada kompetisi Hult Prize Global Accelerator 2024, hingga sukses menggenggam tiket menuju babak Global Finals London di United Kingdom. 

Perusahaan startup binaan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) dan Apple Developer Academy @ BINUS ini sebelumnya berkompetisi dalam Hult Prize Global Summit 2024 di Mumbai pada Juni lalu, hingga berhasil lolos menjadi 16 semi-finalis yang berangkat ke Inggris.

Menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke tahap final, HerLens akan bersaing dengan lima perusahaan startup global lainnya.

Baca juga: Dorong Lahirnya Bibit Startup dari Lingkungan Kampus, President University Gelar Ekspo

Delegasi HerLens pada program ini terdiri dari dua lulusan unggulan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI yakni Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti. 

Keduanya optimis untuk bisa menggenggam gelar juara dan memenangkan 1 juta USD yang akan dialokasikan menjadi dana awal HerLens.

HerLens adalah pionir pengembangan solusi inovatif untuk pencegahan kanker serviks yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) guna mendeteksi penyakit tersebut dengan target akurasi sebesar 95 persen. 

Melalui aplikasi yang tersedia di iOS dan Android ini, HerLens memastikan seluruh wanita mendapatkan akses inklusif untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks sejak dini.

Baca juga: Beri Kuliah Umum, Rivan Ajak Mahasiswa Baru UI untuk Beradaptasi di Era Digital

Capaian HerLens hingga tembus ke tahap Global Finals London juga hasil dari pengembangan bersama mahasiswa Fasilkom UI dan Teknik Biomedik UI di bawah bimbingan Dr. dr. Gatot Purwoto, Sp.OG, Subskp.Onk, MPH.

Kemudian  Prof. Laila Nuranna, Sp.OG, Subsp.Onk, Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG, Subsp.Onk, dari Departemen Onkologi dan Ginekologi RSCM-FKUI, dan tim Female Cancer Program FKUI-RSCM. 

Seluruh ahli medis yang terlibat memastikan bahwa teknologi yang dimiliki HerLens berakar pada landasan ilmiah yang kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama daerah dengan akses terbatas fasilitas kesehatan.

"Deteksi dini kanker serviks sangatlah penting, salah satu metode deteksi dini yang mudah dan murah dan dapat dilakukan oleh semua nakes ialah pemeriksaan melihat serviks, IVA-DoIVA," kata Prof. Laila
Nuranna, Sp.OG, Subsp.Onk.

"Dengan adanya aplikasi HerLens diharapkan akan sangat membantu sehingga pemeriksaan IVA-DoIVA dapat dilaksanakan di seluruh tempat di Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Ada Perubahan Tren, Generasi Muda Kini Lebih Condong Pilih Berkarir di Startup

Dr Gatot Purwoto, Sp.OG menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi tim HerLens atas pencapaiannya dalam seleksi inovasi kompetisi Hult Prize Global Accelerator Program 2024.

Harapannya adalah terobosan inovasi Artificial Intelligence HerLens akan menjadi kekuatan bersama dalam mendukung program skrining kanker serviks dengan metode Documented Visual Inspection with Acetic Acid (DoVIA) yang diprakarsai oleh Female Cancer Program Divisi Onkologi Departemen Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kemudian juga  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, bersama Female Cancer Foundation Leiden University Medical Center,

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved