Berita Nasional

Pelajaran Politik dari Jokowi ala Surya Paloh: Niat Baik Saja Tak Cukup, Butuh Strategi yang Tepat

Paloh mengaku pihaknya banyak mendapat pembelajaran politik dari Jokowi selama 10 tahun terakhir

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Surya Paloh saat pidato di Kongres III NasDem di JCC Senayan pada Minggu (25/8/2024) malam. 

Sebagai informasi, Partai NasDem menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta Pusat. 

Sejumlah tokoh diundang dalam kongres tersebut, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan membuka acara, dan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bagian menutup kegiatan. 

"Kongres ini menjadi common ground-nya, jadi kemungkinan Pak Prabowo juga datang pembukaan dan penutupan tapi secara formal pembukaan oleh Presiden Jokowi, penutupan oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih," ujar Ketua SC Kongres III NasDem Willy Aditya dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Willy menjelaskan, seluruh partai politik juga diundang dalam kongres ketiga NasDem ini.

Kongres ini lanjutnya, menjadi momentum rekonsiliasi bagi NasDem.

"Tidak ada yang tidak kita undang, jadi semua partai politik kita undang, karena inilah momentumnya untuk rekonsiliasi. Tidak hanya manis di bibir tapi pahit dikenyataan, tidak. Tetapi, kebersamaan itu kita bangun dari ruang ada common ground-nya," tutur Willy.

Nantinya ada tiga komisi dalam pelaksanaan Kongres ke III NasDem antara lain Komisi AD/ART, Komisi Rekomendasi dan Komisi Program Aksi.

Selain itu ada lima isu besar yang disorot mendalam antara lain, isu negara hukum, ekonomi hijau, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan. NasDem menilai banyak hal yang perlu diluruskan dalam penegakan hukum di Indonesia. Misalnya saja kasus 15 tahun lalu yang baru ditangani hari ini.

"Jadi bagaimana aparat penegak hukum, KPK, polisi, jaksa, kita tetap memiliki komitmen. Bagaimana kita yang banyak dibahas di SC tentang nanti dimatangkan di kongres, ada kasus 15 tahun lalu, tahu-tahu baru hari ini diambil. Ini kadaluarsanya bagaimana?" jelasnya. (m32) 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved