Pilkada Jakarta
Cak Imin Doakan Anies Baswedan Diberi Kelancaran Dapat Dukungan PDIP
Muhaimin Iskandar mendoakan Anies Baswedan agar diberi kelancaran jika maju Pilgub Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM NUSA DUA — Anies Baswedan selesai melakukan pertemuan dengan pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.
Pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam di mana mantan capres nomor urut 1 itu bertemu langsung dengan Ketua DPD PDIP Jakarta, Ady Wijaya alias Aming.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendoakan Anies agar diberi kelancaran jika maju Pilgub Jakarta.
"Ya moga-moga lancar gitu,” singkat Muhaimin di usai pembukaan Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8) malam.
Jika benar Anies mendapatkan dukungan dari PDIP, ini akan menjadi babak baru dalam dinamika politik Jakarta, mengingat sejarah panjang persaingan antara Anies dan PDIP di masa lalu.
Dukungan ini menjadi menarik karena pada Pilkada sebelumnya, Anies dan PDIP bersaing ketat hingga akhirnya Anies memenangkan kursi Gubernur Jakarta.
Dukungan PDIP pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 60/PUU-XXII/2024 menjadi faktor penentu dalam pencalonan Anies Baswedan kembali berkontestasi di Pilkada.
"Ya dengan keputusan MK ini berarti PDIP bisa mengusung sendiri," jelas Cak Imin.
Anies sambangi PDIP
Anies Baswedan mendatangi markas DPD PDIP Jakarta di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024) siang.
Anies sempat membahas soal situasi politik yang ramai dibicarakan yaitu soal Revisi UU Pilkada saat ini termasuk membicarakan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2024.
"Tadi saya sampaikan prinsip sederhana, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Jadi kita ngobrol seputar itu," tegas Anies, Sabtu (24/8/2024).
Baca juga: Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada Jakarta, Bukan Sosok yang Kampanye SARA
Saat ditanya apakah dirinya siap masuk menjadi kader PDIP, Anies meminta waktu sampai ada keputusan (dari Megawati) yang diambil.
Setelah menunggu keputusan, baru ia akan menentukan langkah ke depannya untuk bergabung dengan PDIP atau tidak.
"Saya juga ingin sampaikan mumpung kesempatan ini. Kita menyaksikan beberapa hari terakhir, di mana kehidupan kebangsaan kita, kehidupan kenegaraan kita mengalami ujian. Dalam situasi ujian seperti itu, kita menyaksikan siapa yang konsisten. Dan saya ingin menyampaikan apresiasi kepada pdip yang konsisten di dalam mengawal konstitusi kita," terangnya.
Ia pun menghargai konstitusi yang sudah mengambil sikap untuk menjaga negara ini dari sejumlah orang yang ingin mengubah-ubah aturan.
Ia juga mengapresiasi mahasiswa yang sudah bergerak turun ke jalan karena hati nurani memiliki kecintaan kepada Indonesia.
"Memilih untuk turun langsung mencegah terjadinya penyimpangan. Mencegah praktik-praktik pelanggaran atas prinsip dasar bernegara," ungkapnya.
Baca juga: KPU DKI Bungkam Soal Pencatutan KTP Warga DKI untuk Dharma-Kun, Prediksi Ahok Viral
Sebelumnya, jelang Pendaftaran Gubernur DKI 202, Anies Baswedan mengadakan pertemuan dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).
Ketua DPD PDIP DKI, Ady Wijaya alias Aming mengatakan, pertemuan ini karena Anies rindu dengan dirinya.
"Mau ketemu saya, sudah lama enggak ketemu. Boleh dong?," katanya, Sabtu.
Namun, ia tidak menampik dalam pertemuan juga ikut membahas Pilkada DKI 2024 karena Anies ingin maju di Pilkada DKI.
Aming juga menyatakan, pertemuan ini untuk menyamakan visi dan misi sebelum Pilkada DKI 2024 berlangsung.
"Ada persamaan kita punya pandangan. Bahwa kita harus mengawal konstitusi yang benar, kita harus mengawal demokrasi yang benar. Itu aja," tegasnya.
Ahok-Rano
Komite Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Komrad) meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk memperhatikan suara rakyat dengan baik, dan berani mengambil terobosan mengusung calon kepala daerah yang berpihak atas kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Ketua Umum Komrad Ralian Jawalsen mengatakan dengan mendengar aspirasi suara rakyat di bawah maka perlu bagi partai wong cilik atau PDIP untuk tidak memilih calon kepala daerah yang menggunakan kampanye berbau SARA, tetapi yang berpihak kepada masyarakat.
"Dari hasil mendengar suara rakyat baik dari kampung ke kampung, dan berbagai media sosial, masyarakat Jakarta menginginkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpasangan dengan Rano Karno di Pilkada Jakarta," kata Ralian kepada WartaKotalive.com, Sabtu (24/08/2024).
Menurut Ralian, dari hasil ketuk pintu warga Jakarta dari gang ke gang mereka membutuhkan gubernur ke depan yang tidak sekedar hebat dalam melempar wacana, akan tetapi lebih mengedepankan melayani warganya dengan baik.
Baca juga: Prediksi Ahok Kembali Viral Usai Dugaan Kasus Pencatutan KTP Warga DKI Jakarta Mencuat
"Warga Jakarta sudah rindu gubernur yang mau mendengar keluhan warga Jakarta. Dari nama-nama yang disebutkan mereka berharap Basuki (Ahok) dan Rano Karno bisa memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan," ucap aktivis mahasiswa 1998 itu.
Ahok, lanjut lelaki yang berprofesi Advokat itu, optimis Ahok akan diusung untuk kontestasi Pilkada 2024.
"Saya yakin Ibu Megawati akan mengusung orang yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Hal itu hanya ada di dalam diri Ahok," kata alumni Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Ralian mengatakan, Jakarta adalah kota jasa, karena itu dibutuhkan wakil gubernur yang mendampingi Ahok adalah sosok yang memahami seni dan kebudayaan.
"Jakarta ke depan harus ramah dengan nilai-nilai budaya. Karena itu warga Betawi di Jakarta akan menerima keberadaan Rano Karno. Apalagi Rano Karno berhasil memajukan budaya Betawi melalui sinetron Si Doel Anak Betawi. Jadi dua sosok ini yakni Ahok-Rano, sangat tepat memimpin Jakarta," kata Ralian.
Untuk menarik dukungan warga Jakarta, lanjut Ralian, para anggota Komrad siap membantu Ahok-Rano.
Yakni dengan turun ke basis rakyat dan mengetuk pintu warga dengan berkampanye menolak politik uang.
Baca juga: Ahok Tanggapi Wacana Anies Baswedan Diusung PDI Perjuangan di Pilkada DKI 2024 setelah Ditinggal PKS
Selain itu, juga akan melakukan pendampingan warga dengan melakukan edukasi kepada masyarakat Jakarta bahwa Ahok-Rano yang mampu menyelesaikan permasalahan Jakarta.
"Kami juga akan turun melakukan aksi simpati sejuta tandatangan dan sejuta tangkai bunga kepada masyarakat agar memilih bukan karena politik uang. Sebaliknya karena kredibilitas dan kejujuran Ahok-Rano sudah teruji," ucap Ralian.
Seperti diketahui, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sejumlah pihak yang mendesajnya untuk mendukung Anies.
"Aku bilang enak aja ya. Ngapain gua pilih Anies. Dia bener nih mau sama PDIP. Kalau mau sama PDIP ya nurut ya,"ujar Megawati, Kamis (22/8/2024), saat mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah dalam Pilkada serentak di Kantor DPP PDIP.(m26)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Kalah di Pilkada, Ridwan Kamil Sibuk, KPU Jakarta: Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Begini Janji Pramono Anung Pada RK dan Dharma Pongrekun Usai Menang Kontestasi Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Full Senyum! RK-Suswono Ucapkan Selamat Bertugas Untuk Pramono-Rano Memimpin Jakarta 5 Tahun Kedepan |
![]() |
---|
KPU Jakarta Siapkan Bukti Pendukung untuk Hadapi Gugatan Pilkada di MK |
![]() |
---|
Makin Melejit! Suara Pramono-Rano Unggul di Seluruh Kecamatan Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.