Berita Nasional
Erina Gudono Keluarga Rezim Otoriter, Warganet Minta University of Pennsylvania Cabut Beasiswa S2
Kaesang dan Erina Gudono sedang di AS, mengurus program beasiswa S2. Warganet justru minta University of Pennsylvania mencabutnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika dulu Presiden Joko Widodo alias Jokowi disanjung oleh rakyat Indonesia, kini mayoritas menghujat.
Tak terkecuali keluarga Presiden Jokowi, turut ketiban sorotan, terutama anak dan menantunya.
Terbaru, masyarakat menghujat Kaesang Pangarep dan sang istri Erina Gudono, yang tak berempati pada aksi demo mahasiswa menolak pengesahan revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Mahasiswa Demo, Kaesang dan Erina Plesir ke AS, Warganet Menghujat: Gara2 Lu Rakyat Repot
Di saat mahasiswa berjuang, Kaesang dan Erina justru menebar foto-foto kebahagiaan duniawi di medsos, plesir ke AS.
Mulai dari makan roti sultan seharga Rp 400.000 per biji, hingga beli stroller harga puluhan juta rupiah di AS.
Seorang warganet yang cukup berani, @deeydnr, membuat surat terbuka di akun medsos X.
Template dari tulisan @deeydnr pun menjadi modal buat warganet lain mengirim surat elektronik (email) yang sama ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Mereka menyuarakan agar kampus elit tersebut mencabut program beasiswa S2 Erina Gudono.
Baca juga: Ingin Temani Erina Gudono Kuliah S2 di Luar Negeri, Kaesang Batal Ikut Pilkada? Sekjen PSI Pasrah
"Kami khawatir dengan hubungan ini mungkin mencerminkan komitmen universtias untuk berpegang erart pada keadilan dan tanggung jawab sosial," tertulis dalam surat tersebut.
Berikut ini template lengkapnya yang bersumber dari akun x @deeydnr:
Subject: Inquiry Regarding Admission Decision for Erina Gudono Dear [Lecturer's Name],
I hope this message finds you well. I am writing to discuss a matter of concern regarding the recent admission of Erina Gudono into the Master of Science program at the School of Social Policy and Practice (SP2) at the University of Pennsylvania.
It has come to our attention that Erina Gudono’s family has historical ties to a regime in Indonesia known for its authoritarian governance, which has significantly impacted various segments of society, particularly those less fortunate. In light of the current political climate in Indonesia, which is undergoing considerable change, the acceptance of an individual with such a background into a program dedicated to social justice and policy raises thoughtful considerations.

We are concerned about how this affiliation might reflect on the university's commitment to principles of justice, equity, and social responsibility. It is with this in mind that we respectfully request the university to review the decision regarding Erina Gudono's admission and scholarship.
This request is made in the spirit of ensuring that the university continues to uphold its esteemed values. We appreciate your understanding and the gravity with which you might consider this matter. Thank you for your attention to this sensitive issue.
Purbaya Baru Sepekan Jadi Menkeu Sudah Digugat Tutut Soeharto di PTUN |
![]() |
---|
Pustakawan Diingatkan untuk Jadi Navigator Pengetahuan di Era AI, Jangan Cuma Kelola Buku |
![]() |
---|
Dipercaya Reformasi Polri, Segini Harta Mantan Wakapolri Ahmad Dofiri |
![]() |
---|
Gibran Rakabuming Raka Absen di Reshuffle Besar-besaran Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Jabatan Menteri Kosong, Istana Ungkap Nasib Kementerian BUMN Kedepannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.