Berita Nasional

PDIP Sindir Pidatp Jokowi 'Tutupi' Utang Luar Negeri yang Membengkak dan Turunnya Indeks Demokrasi

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi tidak sama sekali menyinggung mengenai utang luar negeri yang membengkak di era pemerintahannya.

Editor: Feryanto Hadi
Youtube TVR Parlemen
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politikus PDIP, I Wayan Sudirta mengkritik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sidang tahunan DPR, MPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2024).

Ia mengatakan, Presiden Jokowi tidak sama sekali menyinggung mengenai utang luar negeri yang membengkak di era pemerintahannya.

Termasuk, kata dia, persoalan mengenai sumber daya alam (SDA).

 "Saya tangkap kesan Pak Jokowi tidak terlalu los tidak terlalu lugas. Yang kedua materi pidatonya juga terlalu irit. Tidak menyinggung utang luar negeri. Kurang menyinggung masalah SDM. SDA," kata I Wayan Sudirta.

 Wayan menyatakan Presiden Jokowi juga tidak menyoroti masalah kontroversi revisi KUHP hingga omnibus law.

Sebaliknya, hal yang terpenting Eks Gubernur Jakarta itu tidak menyoroti masalah politisasi hukum untuk kepentingan penguasa.

"Masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum yang disorot sebagai politisasi hukum. Masalah yang disorot adalah ketidakadilan bagi kelompok yang berdekatan dengan kuasa. Seolah-olah mendapat perlakuan istimewa di bidang hukum. Sementara kelompok lainnya seperti dicari-cari kesalahannya," ungkapnya.

Dia pun juga menyoroti turunnya indeks demokrasi bangsa yang juga tidak disoroti Jokowi.

Padahal, fenomena kotak kosong dalam Pilkada 2024 disebut telah mengkebiri hak-hak masyarakat.

"Hak-hak rakyat tidak dikebiri dengan kotak kosong. Tapi itu tidak memadai yang kita tangkap. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama setelah pidato pak Jokowi ini, kita beri masukan. Karena demi persatuan kita, demi kebaikan kita bersama," jelasnya.

"Rasanya masukan yang lebih detail walaupun dalam waktu 2-3 bulan mendatang waktunya terasa singkat. Paling tidak Presiden Jokowi dapat lebih menekankan pada persatuan, demokrasi, hak-hak rakyat dan seterusnya," tutupnya.

Jokowi Minta Maaf

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf dalam pidato Presiden RI Sidang Tahunan MPR RI terakhir yang diikutinya pada Jumat (16/8/2024).

Permintaan maaf itu diutarakan Presiden Jokowi dalam pidato Presiden RI Sidang Tahunan MPR RI yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. 

Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan bahwa tahun ini menjadi perayaan 17 Agustus terakhirnya sebagai Kepala Negara. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved