Reshuffle Kabinet

Menteri dan Politisi PDIP Tanggapi Rencana Reshuffle Kabinet Jokowi, Jadi Berita Media Asing

5 menteri dari PDIP di kabinet Jokowi, yaitu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Abdullah Azwar Anas, Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, dan Pramono Anung.

Editor: Suprapto
photocollage Kompas.com dan Kompas.id
Lima menteri dari PDI Perjuangan di dalam kabinet Presiden Jojo Widodo yaitu I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA), Azwar Anas (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi/PAN-RB), Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM/Menkumham), Tri Rismaharini (Menteri Sosial), dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet/Seskab). Presiden Jokowi berencana melakukan reshuffle menteri-menterinya yang dinilai tidak loyal. 

Dua menteri dari PDI-P, yakni Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga disebut-sebut bakal terkena reshuffle.

Baca juga: Budi Arie “Bocorkan” Kemungkinan Presiden Jokowi Akan Reshuffle Menteri

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana sebelumnya sudah mengatakan, tidak ada rencana merombak atau reshuffle kabinet dilakukan pada pekan ini.

Ari memastikan Presiden Jokowi tidak akan me-reshuffle kabinetnya pada 14 Agustus hari ini maupun Kamis (15/8/2024) esok hari.

"Tidak ada rencana/tidak ada agenda reshuffle kabinet pada tanggal 14 atau 15 Agustus 2024, seperti isu yg beredar," ujar Ari saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu.

"Seperti yg telah disampaikan Bapak Presiden ke media, 13 Agustus 2024 di IKN, bahwa pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Presiden yg dapat dipergunakan jika diperlukan," tegas Ari.

Hingga Agustus 2024, sebanyak enam kader PDIP masih menjadi menteri dalam kabinet Jokowi.

Keenam kader PDIP tersebut adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA), Azwar Anas (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi/PAN-RB), Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM/Menkumham), Tri Rismaharini (Menteri Sosial), dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet/Seskab). 

Reshuffle Kabinet Jokowi

TheStar.com memberitakan, Presiden Jokowi tidak menutup kemungkinan akan melakukan perombakan kabinet lagi sebelum masa jabatan kedua dan terakhirnya berakhir pada Oktober 2024.

Jokowi dapat memecat menteri yang dianggapnya tidak loyal dan menggantinya dengan mereka yang loyal kepadanya atau penggantinya, Prabowo Subianto.

“[Perombakan kabinet] dapat terjadi jika saya merasa perlu melakukannya. Itu tetap hak prerogatif saya,” kata Presiden kepada wartawan pada hari Selasa (13 Agustus) saat melakukan kunjungan inspeksi di Nusantara, Kalimantan Timur.

Namun ketika wartawan menindaklanjuti dengan pertanyaan tentang apakah Presiden merasa saat ini perlu merombak kabinet, ia hanya tertawa dan berlalu begitu saja.

Ada spekulasi bahwa Jokowi berencana untuk mengganti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, keduanya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mendukungnya dalam pemilu 2014 dan 2019, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dari Partai NasDem.

PDIP dan NasDem sama-sama bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi, tetapi menolak mendukung pengganti pilihannya, Prabowo Subianto, yang maju bersama putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

Saat ditanya apakah rekan-rekan anggota PDI-P-nya dapat dicopot dari jabatan kabinet, anggota DPR Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa ia telah lama mengetahui rumor yang mengatakan bahwa Jokowi mengincar menteri kabinet dari PDI-P.

"Kami telah berupaya cukup keras untuk membantu [Jokowi] memenangkan [jabatan presiden] dan mendukungnya selama 10 tahun terakhir sehingga pemerintahan dapat berjalan," kata Deddy.

Komentar Bahlil

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved