Berita Jakarta

Marak Kebakaran, Setiap RT dan RW di Jakarta Diminta Punya Alat Pemadam Api Ringan

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, kebakaran bisa diminimalisir jika pengurus RT/RW memiliki alat pemadam api ringan (APAR)

Istimewa
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, kebakaran bisa diminimalisir jika pengurus RT/RW memiliki alat pemadam api ringan (APAR). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk pada Selasa (13/8/2024) pukul 02.30.

Kebakaran yang terjadi di permukiman warga, Jalan Saharjo RW 06 dan 012, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan ini membuat 3.332 jiwa dari 1.172 Kepala Keluarga (KK) merasakan dampaknya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, kebakaran hebat ini sebetulnya bisa diminimalisir jika pengurus RT dan RW memiliki alat pemadam api ringan (APAR).

Dia menganggap betapa pentingnya APAR untuk mencegah kebakaran terutama di permukiman padat penduduk.

"Dalam kesempatan ini saya juga menegaskan kembali pentingnya keberadaan alat pemadam kebakaran mandiri yang  dimiliki oleh pengurus RT dan RW sebagai antisipasi dini ketika terjadi kebakaran," kata Rio pada Kamis (15/8/2024).

Selain itu, kata dia, diperlukan pelatihan atau simulasi yang masifk pada setiap unsur dan lapisan masyarakat.

Upaya ini dilakukan agar warga Jakarta mampu melaksanakan tindakan terbaik dalam penanggulangan bencana kebakaran dan meminimalisir langkah-langkah yang memperburuk situasi.

Baca juga: Warga Berjibaku Padamkan Api, Berikut Kronologi Kebakaran Lapak Rongsok di Kembangan Jakarta Barat

"Hal ini, juga menjadi pondasi untuk membangun kesadaran dan kepedulian warga terhadap dampak-dampak dari bencana kebakaran ini," ucap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta ini.

Menurutnya, kebakaran di DKI Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Hal ini mengingat angka kebakaran masih mendominasi jadi bencana di DKI Jakarta.

"Terulangnya bencana kebakaran di lokasi tersebut menandakan Dinas Gulkarmat belum maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyararakat terhadap bahaya kebakaran, potensi kebakaran hingga penggunaan alat pemadam kebakaran mandiri," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Rio juga menyampaikan turut berduka atas musibah kebakaran yang melanda ratusan rumah di kawasan Manggarai Jakarta Selatan.

Terkait mitigasi bencana kebakaran, yang seringkali terhambat akibat padatnya pemukiman warga sehingga menyulitkan dinas untuk mendekat ke lokasi kebakaran.

"Jadi, perlunya pelaksanaan evaluasi rutin oleh seluruh stakeholder guna mengurangi resiko pemicu kebakaran di Jakarta," pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi A Nasrullah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved