Pilkada DKI 2024

Ahok Tanggapi Wacana Anies Baswedan Diusung PDI Perjuangan di Pilkada DKI 2024 setelah Ditinggal PKS

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok komentari rencana PDIP mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah Anies ditinggal PKS dan PKB

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Suprapto
istimewa
Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok komentari rencana PDIP mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah Anies ditinggal PKS dan PKB. 

"Semalam ada kesepahaman bahwa PKB berkolaborasi, bersinergi, dengan Gerindra," ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Lantas, apa tanggapan Anies Baswedan terhadap upaya penjegalan dirinya tersebut? Apakah akan menjajaki menghubungi parpol lain dan gabung dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok?

Baca juga: Anies Dianggap Gagal Jalankan Tugas, PKS Dukung Cagub Baru di Pilkada Jakarta 2024

Tanggapan Anies Baswedan

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta  2017-2022, mempertanyakan isu penjegalan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.  

Anies mengaku, selama bekerja untuk Jakarta, dirinya selalu berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan kepada yang lemah. 

"Apabila berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan lemah itu ditakuti, apa yang salah dari Republik ini?" kata dia saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024).

Ia kemudian menyinggung soal penggusuran warga Kampung Bayam akibat pembangunan JIS dan tidak kunjung mendapatkan kepastian tempat tinggal.

Dia bilang, jika dia diembankan tugas untuk menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia akan mengembalikan keadilan bagi warga Kampung Bayam. 

 "Jadi, ini termasuk di sebelah kita ini, Kampung Bayam. Jadi yang menjadi misi apabila ditugaskan adalah mengembalikan rasa keadilan, mengembalikan keberpihakan kepada mereka yang lemah, mengembalikan agar warga di Jakarta itu tinggal dengan tenang, bukan tinggal dengan tegang," imbuh dia.

Kata dia, negara harus hadir melindungi warganya. Bukan sekadar melindungi warga dengan bantuan temporer.

Misalnya, kata dia, memberikan bantuan kepada warga yang hanya bertahan satu minggu.

Anies juga mengklaim, rumahnya kerap didatangi oleh masyarakat yang meminta bantuan kepada dirinya, selama proses Pilkada.

 "Ketika saya mendapatkan panggilan untuk mengikuti proses politik Pilkada, itu di rumah kami, itu rutin harian, datang warga dari berbagai tempat yang menyampaikan 'Pak kami dulu begini, sekarang kami ada masalah ini, tolong kami dikembalikan, tolong kami dibantu'," tambah dia.

PKS Gabung dengan KIM?

Baca juga: Isu Kotak Kosong dan Penjegalan Anies di Pilkada Jakarta Hanya Narasi yang Dikembangkan

Anies Baswedan menyampaikan, dirinya menghormati langkah PKS yang menjajaki komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

 "Pokoknya kita hormati proses yang ada di setiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin," jelas Anies saat ditemui di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/8/2024).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved