Wisata Jakarta

Naik LRT Jakarta Dikejar Zombie Cuma Ada di Stasiun LRT Pegangsaan Dua Jakarta Utara

Para pengunjung bakal mendapatkan pertunjukan zombie dari mulai Stasiun hingga di dalam kereta LRT Jakarta.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Wisata Jakarta naik kereta bertemu Zombie Pandora Box di LRT Jakarta Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (13/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sukses membawa 30 ribu pengunjung pada tahun 2022 lalu, Train to Apocalypse: No Way Out hadir kembali di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara dalam event Pandora Box Artmire Festival 2024.

Para pengunjung bakal mendapatkan pertunjukan zombie dari mulai Stasiun hingga di dalam kereta LRT Jakarta.

Owner Pandora Box, Billy Junior mengatakan, pihaknya menghadirkan seri terbaru dan tentunya berbeda dengan tahun 2024.

Sebab, Billy ingin membuat suatu event yang berseri agar para pengunjung tidak bosan saat masuk ke dalam.

"Saat 2022 itu kita kurang lebih 30 ribu pengunjung. Betul, 30 ribu pengunjung," katanya, Selasa (13/8/2024).

Billy mengaku, tahun 2024 ini dirinya memiliki target menarik pengunjung yang datang ke LR Jakarta di Stasiun Pegangsaan Dua sekira 20 ribu jiwa.

Baca juga: Kabar Gembira, LRT Jabodebek bisa Dibayarkan dengan Tapping Kartu Kredit

Kegiatan ini berlangsung dari 5 Juli sampai 18 Agustus 2024 lalu dan jumlah pengunjung sudah mendekati 30 ribu jiwa atau melampaui target.

"Harga tiket untuk weekday di hari biasa itu Rp 75 ribu, di weekendnya itu Rp 100 ribu," ungkapnya.

Billy membeberkan sejumlah perbedaan dari seri pertama yang menggunakan stasiun di Jakarta dengan seri kedua.

Pertama kata Billy, pada tahun 2022 Pandora Box hanya menggunakan dua stasiun dan tahun 2024 memakai tiga stasiun.

Perbedaa kedua adalah pada tahun 2022 durasinya sekira 30 menit dan seri kedua di dalam kereta ini waktu pertunjukannya selama 1 jam.

"Zombie memang sudah core-nya dari Pandora Box tapi memang ada acara-acara lain yang kami keluarkan seperti Enigma Box, seperti Gypsy Lawn, seperti ada Updates Mercenary Depredator dan lain-lain," terang Billy.

"Ya sudah pasti durasinya lebih panjang, itu yang paling mencolok. Karena stasiunnya jauh lebih besar, jauh lebih panjang, talentnya jauh lebih banyak," sambungnya.

Billy mengaku, pihaknya menggunakan talent manusia asli bukan boneka pada umumnya rumah-rumah hantu yang ada di Jakarta.

Baca juga: Tinjau Sembako Murah, Heru Budi Sebut Revitalisasi Pasar Pramuka Terkoneksi dengan LRT

Ia pun menggelar kembali di stasiun kereta karena banyak permintaan dari para pengunjung atau fans Pandora Box.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved