Berita Jakarta

Cuma 15 Menit, Seniman Karikatur ini Membuat Karyanya Langsung di Tempat

Lilik hanya butuh waktu sekira 15 menit untuk menggambar sketsa dan mewarnainya menggunakan pensil warna dan krayon.

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Lilik Subekti (53), pelukis karikatur on the spot yang ditemui di Mal Ciputra 

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN — Seniman karikatur Lilik Subekti (53) mencuri perhatian pengunjung mal lantaran aksinya melukis karikatur secara 'Live' (langsung di tempat).

Bukan satu atau dua wajah yang dilukisnya, melainkan empat wajah sekaligus.

Uniknya, meski membutuhkan keahlian dan ketelitian ekstra saat membuatnya, namun Lilik mampu menyelesaikanya hanya dalam hitungan menit. 

Untuk satu wajah, Lilik hanya membutuhkan waktu sekira 15 menit untuk menggambar sketsa dan mewarnainya menggunakan pensil warna dan krayon.

Gambar itu dibuat Lilik langsung di atas pigura polos yang hasilnya akan diserahkan langsung kepada pemesan.

Baca juga: Menengok Karya Basuki Sucipto, Seniman Siluet Wajah di Kota Tua yang Kini Berumur 82 Tahun

Namun menurut Lilik, biasanya yang menjadi pemesan adalah orang-orang yang sedang membuat acara opening ceremony.

Pasalnya, pigura tersebut akan diserahkan secara simbolis di akhir acara penutupan. 

Oleh karena itu kecepatan tangan dan keahlian melukis Lilik kerap kali dipertaruhkan. 

Saat ini, Lilik tengah melukis empat wajah yang berada di balik layar terselenggaranya Kampoeng Legenda, di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2024).

Dia diberikan satu meja untuk melukis, tepatnya di sisi kiri panggung utama. 

Dengan berbagai alat mewarnai, seperti pensil warna, krayon, hingga spidol, ia nampak nyentrik dengan penampilannya yang khas bak sastrawan.

Hasil karikatur yang dilukis Lilik Subekti di Mal Ciputra
Hasil karikatur yang dilukis Lilik Subekti di Mal Ciputra (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Ia menggunakan pakaian kasual serba hitam dan topi beret yang melindungi rambut gondrongnya.

Dengan lihai ia menggoreskan pensil warna dan krayon hingga mengisi semua ruang sketsa wajah yang digambarnya. 

Bahkan, ia tanpa ragu memasukkan sejumlah warna mencolok untuk mewarnai rambut dan dekorasi lain di sekitar karikaturnya itu.

Baca juga: 2Madison Plaza Pondok Indah Jakarta, Galeri Seni Seniman Lokal Berekspresi, Tawarkan Nilai Halus

Dari penuturan Lilik, diketahui jika dia sudah 20 tahun bekerja sebagai pelukis karikatur live.

"Saya di Jakarta melukis desain grafis dulu. Akhirnya saya resign (berhenti) kerja tahun 2003, terus total, total di bidang seperti ini," kata Lilik saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta, Minggu (11/8/2024).

"Biasanya menggambar karikatur, sketsa, mengerjakan mural, lukis wajah," imbuhnya.

Lilik bercerita, ia hanya bekerja apabila ada pihak yang memanggilnya untuk melukis di tempat.

Selain itu, ia tidak menjual lukisannya di pinggiran jalan seperti pelukis-pelukis karikatur lainnya.

"Dipanggil-panggil gituu, untuk mengisi acara, saya disuruh menggambar on the spot. Karikatur seperti ini tujuannya untuk kenang-kenangan," jelasnya.

Lilik menyampaikan, keahlian melukis tersebut didapatkannya dari bakat sejak kecil.

Bahkan tatkala ia lulus SMA, Lilik mulai menggeluti seni lukis, hingga akhirnya dia bekerja sebagai karikatur.

"Jadi di dunia ilustrasi. Tapi kalau di desain grafis, saya menggambarnya menggunakan komputer," jelas Lilik.

Namun setelah dia keluar dari pekerjaannya itu, Lilik kembali fokus di dunia ilustrasi analog.

Kini, hampir setiap akhir pekan, Lilik selalu dipanggil untuk membuat karilatur atau mengisi acara, seperti festival, ulang tahun, sweet seventeen, hingga wedding anniversary.

Menurutnya setiap ada pesanan karya, dia selalu diberi gambar wajah tokoh yang akan dilukis terlebih dahulu.

Kemudian ketika sampai di lokasi, Lilik akan mengombinasikan imajinasinya di gambar digital dengan wajah asli tokoh tersebut.

"Tapi kalau misalnya dari foto ini sudah mewakili, saya bisa ngambil dari foto. Tapi kadang kan dari foto itu orangnya beda," jelas Lilik.

"Jadi kadang saya melihat sekilas, saya tahu, saya amati titik-titik karakternya supaya mirip saja. Tapi karena saya sudah terbiasa, kadang apa yang saya gambar sudah mirip lah ya, kira-kira 90 persen sesuai yang diorder (pesan)," imbuhnya.

Lilik berujar, salah satu kesulitan yang paling terasa kala membuat karikatur live adalah ramainya vanue tempatnya melukis.

Selain itu, waktu yang singkat membuat dirinya harus berkonsentrasi tinggi.

"Singkat itu harus konsentrasi tinggi untuk menggambar karakter orangnya. Karena karakter ini kan enggak boleh meleset, harus tepat, kecuali ilustrasi-ilustrasi yang lain bisa diimajinasikan," ungkap dia.

Terus biasanya kendalanya kalau dalam waktu singkat itu biasanya gangguan lingkungan, misalnya ramai, ada yang nanya, ada yang apa," lanjutnya.

Menurut Lilik, paling singkat ia bisa membuat ilustrasi dalam 5-10menit tanpa pewarnaan.

Sementara jika ilustrasi itu diwarnai, Lilik membutuhkan waktu hingga 15 menit untuk satu wajah.

Pria asal Boyolali, Jawa Tengah itu menyampaikan, selain melukis di tempat, ia juga menerima pesanan secara online lewat akun instagramnya.

Biasanya ia menjual lukisan ukuran A4 dengan harga termurah Rp 200.000. Berisikan satu wajah dan bingkainya.

"Itu untuk berbagai acara, seperti acara corporate, acara wedding anniversary, ada macam-macam," katanya.
Biasanya dalam satu minggu, Lilik bisa mendapat 8 pesanan.

Sementara apabila dipanggil langsung ke tempat acara, Lilik biasanya membanderol jasanya dengan harga Rp 1,5 juta.

"Kira-kira durasinya maksimal tiga jam. Jadi antara dua jam sampai tiga jam," pungkasnya. (m40)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved