Airlangga Hartarto Mundur

Airlangga Mundur dari Golkar, Peter F Gontha: Gila! Permainan Apa Lagi Ini! Asli GAME of THRONES!

Mundurnya Airlangga Hartarto dari Jabatan ketua Umum Partai Golkar Ditanggapi Peter F Gontha: Gila!!!! Permainan Apa Lagi Ini! Asli GAME of THRONES!

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Peter F Gontha dan Luhut Binsar Pandjaitan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keputusan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum menjadi pertanda internal Partai Golkar sedang tidak baik-baik saja.

beragam pertanyaan pun muncul menyusul keputusan yang diambil Airlangga pad Sabtu (9/8/2024) itu.

Di antaranya mulai dari kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng pada periode 2021-2022.

Diketahui, Airlangga merupakan Ketua Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Dirinya bertindak memimpin rapat penghapusan harga eceran tertinggi minyak goreng curah.

Airlangga juga ditengarai bertanggungjawab terhadap penghapusan ketentuan domestic market obligation (DMO) yang menguntungkan para tersangka kasus ini, yaitu PT. Wilmar Group, PT. Permata Hijau Group, dan PT. Musim Mas Group.

Dikutip dari Kompas, berdasarkan keterangan sejumlah politisi di Partai Golkar, sebelum memutuskan mundur, Airlangga menerima surat pemanggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Surat itu berisi pemberitahuan pemeriksaan terkait dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya pada Selasa (13/8/2024).

Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar membantah saat ditanya soal surat tersebut.

”Penanganan perkara juga tidak berkaitan dengan kepentingan politik, melainkan murni penegakan hukum,” ujarnya.

Tekanan dari Pihak Luar

Bersamaan dengan kasus yang tengah didalami Kejaksaan Agung (Kejagung) itu, isu adanya tekanan dari pihak luar dinilai menjadi pemicu mundurnya Airlangga.

Sosok tersebut menekan sejumlah petinggi Partai Golkar untuk mendesak digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Isu yang sebelumnya sempat berhembus pada pertengahan Juli 2023 itu menuntut pergantian Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Ketika itu isu digulirkan terkait dengan pencalonan presiden di Pilpres 2024.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved