Kronologi Penemuan Jasad eks Bupati Jembrana Bali, Ditemukan Bercak Darah di Dalam Rumah

Terungkap kronologi penemuan mayat eks Bupati Jembrana IB Ardana dan istrinya di dalam rumah di Jalan Gurita IV,  Denpasar, Bali. 

Editor: Desy Selviany
Tribun Bali
Eks Bupati Jembrana IB Ardana dan istrinya ditemukan tewas di dalam rumah di Jalan Gurita IV, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM - Terungkap kronologi penemuan mayat eks Bupati Jembrana IB Ardana dan istrinya di dalam rumah di Jalan Gurita IV,  Denpasar, Bali

IB Ardana ditemukan tewas bersama istrinya pada Kamis 8 Agustus 2024 malam.

Kedua jenazah pasutri yang ditemukan di kawasan Sesetan itu dipastikan berada di ruangan berbeda di dalam rumah tersebut.

Jenazah istri IB Ardana ditemukan dalam kamar yang pintunya terkunci. Sementara, jasad IB Ardana ditemukan terkapar di dapur dan ada bercak darah.

Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita seperti dimuat Tribun Bali menjelaskan jenazah istri IB Ardana sudah mengeluarkan bau tak sedap saat ditemukan.

"Istrinya di kamar, untuk istrinya kamarnya terkunci, sudah mengeluarkan bau busuk," jelas Bram.

Dia menjelaskan, kronologi penemuan dua jasad suami istri itu bermula dari anak IB Ardana yang awalnya mencari keberadaan ibunya.

Kemudian tanda tanya pun muncul karena pintu kamar terkunci. Anak IB Ardana lalu berinisiatif mengecek jendela kamar rumah di Jalan Gurita IV tersebut.

Dari luar rumah, anak IB Ardana mencium bau tidak sedap dan menyengat.

"Diketahui anaknya ibu ini mencari ibunya, kamarnya terkunci, ada jendela dibuka sudah ada bau menyengat," jelas Bram. 

Betapa kagetnya setelah diperiksa ada jenazah Ibunya di dalam kamar tersebut.

Setelah ditemukan, jenazah IB Ardana dan istrinya dievakuasi dengan dua unit ambulans tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sekitar pukul 21.00 WITA. 

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Babelan Bekasi, Korban Sempat Diajak Mencuri Motor

Kedua jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.

Sedangkan untuk kepentingan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kediaman dipasang garis polisi.

Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi belum bisa memberikan penjelasan terkait penyebab kematian mantan pejabat Bali tersebut. Ia mengaku masih mendalami kasus ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved