Kesehatan

Pemahaman Masyarakat akan Kondom Sudah Tinggi, Tapi Masih Ogah Digunakan

Meski kebanyakan sudah paham soal kondom namun hingga kini masih minim pria yang memakai alat kontrasepsi tersebut. 

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Dian Anditya Mutiara
pixabay
ilustrasi - Hubungan seksual yang aman menggunakan kontrasepsi kondom, namun masih banyak pria kurang menyadarinya 

Laporan Kontributor Wartakotalive.com,  Lilis Setyaningsih 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Meski kebanyakan sudah paham soal kondom namun hingga kini masih minim pria yang memakai alat kontrasepsi tersebut. 

Alat kontrasepsi kondom memiliki fungsi ganda dibandingkan alat kontrasepsi lain.

Selain dapat mencegah kehamilan juga mencegah tertular penyakit seks menular.

Sementara alat kontrasepsi lain hanya memiliki fungsi tunggal sebagai kontrasepsi saja.

Namun, penggunaan alat kontrasepsi kondom bagi pria masih minim. 

Pengendalian kelahiran kebanyakan masih dibebankan pada wanita, mulai dari penggunaan pil KB, suntik KB, hingga spiral.

Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), penggunaan alat kontrasepsi pada pria, termasuk vasektomi,dan  penggunaan kondom sebagai kontrasepsi  tidak mencapai lima persen.

Baca juga: Ditemukan Kondom, Mahasiswi Cantik Bertarif Rp5 Juta Kaget saat Digerebek Sedang Layani Pelanggan

Tercatat penggunaan kondom di Indonesia pada tahun 2021 baru mencapai 3,37 persen. Sementara vasektomi hanya 0.4 persen.

Sejalan juga dikatakan,  Febrizky Yahya selaku Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi.

Berdasarkan hasil survey Okamoto bersama Rumah Psikologi Tiga Generasi yang mengungkap bahwa lebih dari 65 persen responden merasa penggunaan kondom membuat aktivitas seksual terasa tidak natural.

Oleh karena itu, tak heran jika penggunaan alat kontrasepsi jenis kondom pun cenderung masih rendah. 

Padahal, meskipun penggunaannya masih terbilang rendah, nyatanya pemahaman masyarakat akan kondom sudah tinggi. 

"Pada hasil survei kami tercatat 86 persen responden memahami kondom efektif sebagai pengendali kehamilan dan 93 persen memahami penularan IMS seperti HIV/AID dapat dicegah dengan kondom," ujar Febrian saat konferensi pers Okamoto di bilangan Panglima Polim  belum lama ini.

Sayangnya, persepsi kondom yang mengurangi kepuasan pengguna dan pasangannya masih menjadi barrier utama. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved