Berita Nasional

Din Syamsudin Berduka, Ajak Umat Muslim Salat Gaib Atas Wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Din Syamsudin Berduka, Ajak Umat Muslim Indonesia Salat Gaib Atas Wafatnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua Dewan Pengarah ARI-BP, Prof Din Syamsudin saat jumpa pers terkait pembunuhan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (31/7/2024) malam. 

"Ini tinggal beberapa langkah sebetulnya untuk menyeret dan memberikan keputusan di PBB bahwa Israel itu telah melakukan okupansi dan genosida besar-besaran. Tinggal satu mekanisme saja yaitu di sidang Dewan Keamanan PBB," pungkasnya.

Iran Umumkan Tiga Hari Berkabung

Iran mengumumkan tiga hari berkabung menyusul terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada Selasa (30/7/2024).

"Sambil bersimpati kepada rakyat Palestina yang tertindas dan tangguh serta mereka yang meninggalkan Martir Haniyeh, pemerintah administratif Republik Islam Iran menetapkan Rabu, Kamis, dan Jumat, 31 Juli hingga 2 Agustus, sebagai hari berkabung nasional di seluruh Iran," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Iran, dikutip dari IRNA.

Pemerintah Iran mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh ini menambah lembaran baru dalam catatan hitam rezim Zionis kriminal dan perampasan kekuasaan.

Ia juga mengatakan bahwa pembunuhan ini adalah pelanggaran terhadap semua aturan Internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Iran telah menyalahkan Israel atas pembunuhan itu, tetapi Tel Aviv menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.

“Pemerintah Republik Islam Iran mengutuk tindakan biadab ini, yang dilakukan dengan tujuan khusus di awal kerja Pemerintah Persatuan Nasional, melanggar semua prinsip kemanusiaan dan hukum internasional, dan menargetkan tamu resmi dan diplomatik Republik Islam Iran yang menghadiri upacara pelantikan presiden,” tambah pernyataan itu.

Menurutnya, tindakan tersebut mengungkap sifat rezim tersebut dan fakta bahwa tidak ada seorang pun di bumi yang kebal terhadap tindakan jahat rezim zionis.

“Tindakan ini merupakan indikasi jelas tentang sifat teroris rezim Zionis dan kurangnya rasa aman dari kejahatan entitas yang korup dan tidak dapat diperbaiki ini di mana pun di planet ini," jelas mereka.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji akan membuat Zionis menyesal telah membunuh Ismail Haniyeh.

Pezeshkian juga mengatakan bahwa pembunuhan ini merupakan tindakan pengecut zionis.

"Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, martabat, dan harga dirinya, dan akan membuat para penjajah menyesali tindakan pengecut mereka," kata Pezeshkian pada Rabu, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Menurutnya, pembunuhan Haniyeh ini tidak akan mempengaruhi hubungan Iran dan Palestina.

"Ikatan antara negara-negara yang bangga, Iran dan Palestina, akan lebih kuat dari sebelumnya, dan jalan perlawanan serta pembelaan bagi yang tertindas akan ditempuh dengan lebih kuat dari sebelumnya," kata Pezeshkian pada X.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved