Pilkada Jakarta
Emak-emak Minta Ketum PDIP Restui Duet Anies-Andika Perkasa di Pilkada Jakarta 2024
Komunitas dari Relawan Bunda dan Emak Militan untuk Anies Baswedan minta Megawati beri restu duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
Diketahui, wacana memasangkan Anies dengan Andika Perkara sudah dibahas antara PDI-P dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin bahwa pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa lebih realistis diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: PDIP Ragu Usung Ahok di Pilkada Jakarta, Pengamat: Wakil Anies Terpaksa Dikocok Ulang
Lantaran, kata Ujang, duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa saja tak terjadi lantaran tidak ada partai politik (parpol) lain yang ingin berkoalisi dengan PKS.
Mengingat, PKS tidak mungkin mengajukan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sendiri karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD provinsi.
“Duet Anies dengan Andika Perkasa, ya PDI-P nanti berkoalisi dengan siapa, dengan PKB kah dengan Nasdem kah. Kalau itu lebih mungkin, lebih realistis karena kalau pasangan Anies-Sohibul lebih resistensinya tinggi, banyak penolakan dari partai lain,” jelas Ujang kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: PKB Jalin Komunikasi dengan PDIP, Berpeluang Usung Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta
Ujang mengatakan, partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu terlihat enggan berkoalisi dengan PKS.
“Dalam konteks itu saya melihat, ya Anies kalau tidak bisa berlayar dengan Sohibul iman tidak ada partai yang mendukung selain PKS, maka pilihannya bisa dengan Andika. Asalkan nanti misalkan PDI-P didukung oleh partai lain sehingga terpenuhi kuota 20 persen itu,” ucap dia.
Ujang mengatakan, Anies tidak memiliki pilihan selain membangun koalisi dengan PDI-P apabila tetap ingin kembali maju sebagai calon gubernur (cagub) di Jakarta.
Pasalnya, resistensi sudah diperlihatkan sejumlah partai politik terhadap wacana duet dengan Sohibul Iman. Bahkan, termasuk dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Jadi saya melihat, Anies bersedia saja seandainya dengan PKS tidak bisa berlayar atau dengan Sohibul Iman tidak bisa berlayar. Bisa berbalik haluan didukung PDI-P dengan partai koalisinya,” jelas Ujang.
Sebelumnya diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan pembicaraan secara informal dengan PDI Perjuangan (PDI-P) untuk kans koalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Waketum PKB Jazilul Fawaid memastikan saat ini belum ada pembicaraan soal nama, termasuk dengan peluang Anies Baswedan berduet dengan Andika Perkasa yang mereka anggap sangat potensial.
Andika Perkasa diketahui sebagai kader PDI-P setelah pensiun dari jabatan Panglima TNI.
"Belum (bicarakan Anies-Andika). Ini baru tingkat informal. Belum pada tahapan yang resmi. Baru koalisi-koalisi yang dibangun secara informal," kata Jazilul, Selasa (2/7/2024) malam.
Jazilul mengatakan memang PDIP juga melirik nama Anies. Namun, menurutnya, semua parpol punya keinginan untuk memajukan kader akan tetapi setiap kader itu belum tentu punya elektoral yang bagus.
"Saya pun mau maju DKI, tapi elektoral saya kan tidak memungkinkan. Itu yang saya maksud," jelas dia.
"Apakah ada kader PKB? Banyak. Banyak kader. Tapi apakah punya elektoral? Itu juga soal. Jadi saya pikir itu," imbuhnya.(m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |
![]() |
---|
Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |
![]() |
---|
DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |
![]() |
---|
Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.