Narkoba

Bermula dari 10 Kilogram Sabu, Polisi Grebek Kampung Boncos hingga Dapati 42 Orang Positif Narkoba

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, pengungkapan narkotika ini berkaitan dengan operasi Nila Jaya yang dilakukan Polisi.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Kapolres Metro Jakarta Barat melakukan press release di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat. 42 orang positif sabu turut diamankan. 

Kini, terhadap 42 orang yang positif menggunakan narkoba, pihaknya membawa para pelaku ke Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara terhadap pengungkapan 10 kilogram sabu, penyidik juga akan melakukan serangkaian pengembangan dan pendalaman untuk mengecek kemungkinan adanya jaringan-jaringan lain, yang terindikasi akan mengedarkan narkotika di Jakarta Barat. 

Sebelumnya diberitakan, jajaran Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024) siang.

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak polisi menciduk puluhan orang yang diduga memiliki dan menggunakan narkoba. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gerebak Kampung Narkoba di Palmerah Jakbar, 30 Orang Berikut Sabu Diamankan

Beberapa dari mereka diciduk di teras-teras rumah saat sedang tertidur. Namun ada pula yang disetop di tengah jalan saat tengah mengendarai sepeda motor.

Mereka yang terkena setop itu, diduga memakai narkoba atau habis bertransaksi di Kampung Boncos tersebut.

"Behenti dulu berhenti," pinta salah satu petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat saat menghentikan sejumlah pengendara.

Kala dihentikan itu, ekspresi panik nampak terpancar di wajah mereka. Mereka juga langsung menyampaikan pembelaan bahwa tidak ada barang haram yang dibawanya.

"Saya orang sini pak asli, ini baru mau pulang mau makan," kata seorang pria mencoba meyakinkan polisi.

Namun, alibi itu tidak lantas dipercaya oleh polisi. Mereka langsung memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga mengecek semua barang yang melekat di tubuhnya.

Mulai dari bagian dalam dompet, kantung-kantung baju dan celana, hingga celah-celah di balik topi. 

Mulanya, mereka menolak hingga bersikukuh dengan polisi bahwa tidak ada apapun yang dibawanya.

"Pak ini saya mau berangkat kerja gimana ini, enggak ada apa-apa," tambah orang tersebut lagi.

Namun, setelah polisi meminta mereka mengaku, akhirnya mereka menurut dan mengikuti arahan polisi untuk pengecekan urine bersama sejumlah orang lain yang diduga menggunakan narkoba.

Selain menggerebek langsung, polisi juga melibatkan anjing pelacak bernama Black untuk mengendus lokasi yang diduga jadi markas sabu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved