Berita Regional

Tragedi Longsor Tambang Emas Ilegal di Gorontalo, 27 Orang Tewas, Pakar Geologi Ungkap Penyebabnya

Longsor di tambang ilegal Suwawa, Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menewaskan 27 orang

Editor: Feryanto Hadi
TribunGorontalo.com/Husnu
Proses evakuasi korban longsor tambang emas di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. (TribunGorontalo.com/Husnul) 

WARTAKOTALIVE.COM, GORONTALO-- Sebanyak 27 orang tewas dalam longsor di tambang ilegal Suwawa, Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Dosen Geologi, Mohammad Kasim, S.T., M.T, mengungkap penyebab longsor yang terjadi di Tambang Emas Suwawa.

Dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu mengatakan sejatinya longsor terjadi secara alamiah.

Kata Kasim, letak tambang di kaki gunung membuat longsor bisa terjadi kapan saja.

Namun Kasim menduga longsor di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur itu bukan sekadar bencana alam biasa.

Aktivitas manusia disebut sebagai faktor pemicunya.

Pembuangan tambang seperti pasir terus menumpuk.

Baca juga: Jual Nama NU hingga Gusdur saat Jumpa Presiden Israel, Zainul Maarif Terancam Dipecat dari PBNU

"Mereka menggali, kemudian hasil buangan itu yang membentuk morfologi baru," lanjutnya.

Tak hanya itu, hujan berintensitas tinggi dalam rentan waktu lama membuat tanah di permukaan miring mudah terjadi longsor.

 Cegah diabetes untuk selamanya! Gula turun menjadi 3,9 dalam sekejap mata!
 
 Hanya saja, Kasim menegaskan penyebab utama longsor itu perlu kajian mendalam.

Apakah longsor disebabkan fenomena alam atau tanah yang ditimbun selama puluhan tahun?

Baca juga: Kondisi Terkini Rizky Billar Suami Lesty Kejora usai Dilarikan ke IGD, Ucapan Doa Mengalir

"Ini bisa memperparah karena materialnya lebih banyak dari timbunan itu," jelasnya.

Oleh karenanya, Kasim mengimbau masyarakat sekitar wilayah pertambangan menghindari lokasi longsor.

"Takutnya ada longsor susulan," ucapnya.

Pemerintah juga diminta untuk mengecek secara berkala lokasi sungai dekat pertambangan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved