Pilkada Serentak 2024
Di Hadapan Jokowi, Zulhas Jawab Alasan Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjawab tudingan PDIP terkait kapasitas Bobby Nasution
WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjawab tudingan PDIP terkait kapasitas Bobby Nasution untuk maju ke Pilkada Sumatra Utara 2024.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan dukungan banyaknya partai untuk Bobby Nasution apakah partai itu karena kapasitas atau faktor Presiden Jokowi yang merupakan mertua Bobby.
"Pilkada Sumut ya, untuk Mas Bobby sudah dapat (dukungan yang banyak), itu karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," ucapnya.
Terkait hal itu, Jokowi meminta awak media untuk bertanya langsung ke para Ketua Umum partai mengapa memilih mengusung menantunya di Pilkada Sumatra Utara.
Menurut Jokowi, partai sudah pintar untuk memilih calon kepala daerah dengan melihat elektabilitas calon.
“Tanyakan partai-partai, partai itu sudah pintar-pintar biasanya yang dilihat elektabilitas,” ucap Jokowi seperti dimuat Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (11/7/2024).
Kemudian Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang berada persis di samping Jokowi menyela dan menjawab tudingan PDIP tersebut.
Zulkifli Hasan mengungkapkan alasan PAN mengusung Bobby Nasution ialah karena berpotensi menang di Pilkada Sumatra Utara 2024.
“Kita pilih yang menang dong, gimana,” ucap Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan pun sepakat dengan Jokowi bahwa partai-partai sudah pintar untuk mengusung calon kepala daerah.
Baca juga: Jokowi Jawab Djarot PDIP yang Sindir Kapasitas Bobby Nasution Maju ke Pilkada Sumatra Utara
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat buka suara mengenai Bobby Didukung tujuh parpol di Pilkada Sumut, yakni PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP.
Djarot menanyakan banyaknya dukungan parpol tersebut apakah karena faktor Jokowi sebagai presiden atau Bobby-nya sendiri.
"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena mas Bobby nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Dia menegaskan, banyaknya dukungan tersebut belum tentu berpengaruh terhadap kemenangan.
Sebab, tergantung rakyat yang menentukan pilihannya.
"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, super koalisi, kayak atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.