Pilkada Serentak 2024
Jokowi Jawab Djarot PDIP yang Sindir Kapasitas Bobby Nasution Maju ke Pilkada Sumatra Utara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan PDIP yang menyebut Kepala Negara berperan dalam dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution
WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan PDIP yang menyebut Kepala Negara berperan dalam dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan dukungan banyaknya partai untuk Bobby Nasution apakah karena kapasitas atau faktor Presiden Jokowi yang merupakan mertua Bobby.
"Pilkada Sumut ya, untuk Mas Bobby sudah dapat (dukungan yang banyak), itu karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," ucapnya.
Saat ditanya wartawan, Jokowi pun menjawab pernyataan Djarot.
Jokowi menampik ada perannya dalam gemuknya koalisi pendukung menantunya Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara.
Menurut Jokowi orang-orang di partai politik itu pada pintar, terutama ketua umumnya.
Dalam mendukung pasangan Calon di Pilkada, menurutnya, partai politik pasti melihat tingkat elektabilitasnya.
Maka Jokowi pun mempersilahkan sejumlah pihak untuk bertanya ke partai pengusung Bobby Nasution alasan mendukung menantunya itu di Pilkada serentak 2024.
Baca juga: Presiden PKS Tarik Dukungan atas Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Ini Alasannya
"Tanyakan partai-partai. Partai-partai itu pinter-pinter, biasanya yang dilihat elektabilitas," kata Jokowi usai meninjau RSUD Bob Bazar di Lampung, Kamis, (11/7/2024) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Yang dilihat biasanya elektabilitas, jangan dipikir itu. Partai partai itu pinter-pinter apalagi ketuanya," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat buka suara mengenai Bobby Didukung tujuh parpol di Pilkada Sumut, yakni PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP.
Djarot menanyakan banyaknya dukungan parpol tersebut apakah karena faktor Jokowi sebagai presiden atau Bobby-nya sendiri.
"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena mas Bobby nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Dia menegaskan, banyaknya dukungan tersebut belum tentu berpengaruh terhadap kemenangan.
Sebab, tergantung rakyat yang menentukan pilihannya.
"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, super koalisi, kayak atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," ucapnya.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.